HSBC: Ekosistem Kendaraan Listrik Mampu Dongkrak Ekonomi RI

Agustiyanti
27 Mei 2023, 13:21
pertumbuhan ekonomi, ekonomi indonesia, kendaraan listrik
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ilustrasi. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi indonesia mencapai di atas 5% pada tahun ini.
  1. Pertumbuhan ekonomi bisa bertambah 0,15 poin persentase dengan asumsi ada tambahan investasi sekitar US$ 30 miliar untuk hilirisasi logam selama lima tahun ke depan.
  2. Pertumbuhan ekonomi tumbuh 0,1% dengan asumsi pemerintah akan memperluas larangan ekspor bijih mineral seperti bauksit dan tembaga. Tambahan pertumbuhan tersebut bisa diperoleh jika separuh dari ekspor bijih bauksit dan tembaga itu diolah menjadi produk bernilai tambah lebih tinggi.
  3. tambahan pertumbuhan ekonomi 0,2 poin persentase dengan asumsi peningkatan pada investasi terhadap pabrik kendaraan listrik. Ini mencakup investasi terhadap pabrik baterai mobil listrik, pabrik baterai kimia dan pabrik otomotif.

"Dengan penambahan dari tiga sumber, kami melihat pertumbuhan ekonomi akan meningkat sebesar 0,5 poin persentase menjadi 5,8% pada tahun 2028," kata Pranjul.

 Peningkatan pada ekosistem kendaraan listrik juga diperkirakan bisa menekan defisit transaksi berjalan Indonesia menjadi lebih rendah. Ini didukung peningkatan pada neraca perdagangan logam khususnya nikel. 

Dengan kondisi eksternal yang makin kuat itu, Pranjul melihat manfaatnya terhadap peningkatan independensi bank sentral. Bank Indonesia bisa fokus terhadap situasi domestik dalam menggerakkan kebijakan moneternya.

Meski demikian, Indonesia dinilai masih punya sejumlah pekerjaan rumah terutama berkaitan dengan dampak lingkungan karena pembuatan baterai berbasis nikel ini memiliki jejak karbon yang tinggi.

"Selain itu, perlu inovasi teknologi lebih lanjut dan menjaga stabilitas lingkungan makro ekonomi adalah hal penting lainnya untuk mencapai kesuksesan itu," kata Pranjul.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...