BI: Dedolarisasi Kami Lakukan Bertahap, Mulai dari LCT

Abdul Azis Said
14 Juni 2023, 18:18
dolar, LCT, dolarisasi,
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI telah memiliki kerja sama transaksi mata uang lokal alias LCT yang saat ini sudah berjalan dengan empat negara.

Selain mendorong LCT, BI juga memperluas kerja sama pembayaran lintas batas negara atau cross border payment yang penyelesaian transaksinya juga tidak perlu lagi dengan dolar AS. Kerja sama cross border payment ini dilakukan dengan menghubungkan sistem pembayaran berbasis kode QR antar Indonesia (QRIS) dengan negara mitra. Kerja sama ini sudah dilakukan dengan Thailand dan Malaysia.

Melalui kerja sama QRIS lintas batas ini, turis Indonesia yang berlibur ke Thailand bisa berbelanja hanya dengan menggunakan kode QR. Demikian juga sebaliknya. 

"Dengan Singapura segera. Kadang memang tidak mudah dengan mereka karena mungkin ada hitung-hitungan untung ruginya. Tetapi yang pasti kita tahu turis kita banyak sekali di sana (Singapura), ini tentu akan mempermudah mereka untuk bertransaksi," kata Destry.

Fenomena dedolarisasi memang semakin kencang belakangan ini. Kelompok negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan juga berupaya mengurangi penggunaan dolar AS dalam bertransaksi di antar negara dengan mengusulkan penggunaan mata uang baru untuk transaksi satu sama lain.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyebut, dampak dedolarisasi bukan hanya akan dirasakan Amerika Serikat saja, tetapi seluruh dunia.

"Fragmentasi geopolitik ini telah memicu fenomena dedolarisasi yang juga akan berdampak besar, baik bagi perekonomian AS sendiri maupun ekonomi global," kata dia dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (19/5).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...