Efek Berganda Lesunya Ekonomi Cina: Kinerja Apple Berpotensi Turun

Agustiyanti
21 Juli 2023, 10:53
ekonomi cina, cina, apple
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/WSJ/cf
Ilustrasi. Pengangguran kaum muda China mencapai rekor 21% pada bulan Juni.

Ekonomi Cina yang lesu berpotensi membebani kinerja perusahaan-perusahaan besar dunia, termasuk Apple. Raksasa teknologi ini akan melaporkan hasil kuartalannya dalam beberapa pekan ke depan. 

Wall Street berpotensi mengalami penurunan tajam seiring rilis kinerja keuangan perusahaan AS yang berpotensi mengalami penurunan margin keuntungan akibat inflasi dan belanja masyarakat yang lebih lemah. Perusahaan-perusahaan AS dan Eropa juga dapat terpapar perlambatan ekonomi Cina seiring efek momentum pembukaan pembatasan Covid-19 yang berakhir dengan cepat.

Angka ekonomi China yang lemah telah membebani pasar sahamnya.  Shanghai Composite Index  hanya naik 2,6% sepanjang tahun ini, jauh lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan S&P 500 sebesar 18%.

"Dampak dari pembukaan kembali ekonomi setelah pandemi Covid-19 mengecewakan. Keragu-raguan negara itu untuk melakukan stimulus bagi konsumen membebani sentimen," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird.

Ia memperkirakan, hal ini akan memengaruhi kinerja perusahaan AS dan Eropa yang sempat terungkit oleh lonjakan sementara kinerja ekonomi Cina. 

Laporan awal menunjukkan bahwa dampak rambatan itu nyata. Grup teknik Swiss ABB (ABBN.S) mengatakan Kamis (20/7) bahwa pesanannya di Cina turun 9% pada kuartal kedua, sementara pemilik Cartier Richemont (CFR.S) minggu ini membukukan penjualan kuartalan di Asia yang sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan.

Prospek Richemont untuk tahun ini agak tertekan karena ketidakpastian ekonomi makro China yang dapat memengaruhi konsumen kelas atas dan aspiratif. 

Pengangguran kaum muda China mencapai rekor 21% pada bulan Juni, konsumen muda mungkin menyukai produk dan layanan dengan harga sedang dan melupakan pembelian barang mahal. 

Tesla menjual rekor 247.217 kendaraan buatan Cina pada kuartal kedua, tetapi pada hari Rabu melaporkan margin kotor yang lebih rendah karena perang harga perusahaan dengan saingannya, termasuk pesaing China NIO dan Xpeng.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...