Bank Indonesia Sebut Penguatan Rupiah Didorong Aliran Modal Masuk
Dengan peningkatan tersebut, berbagai upaya terus dilakukan BI untuk menjaga stabibilitas nilai tukar Rupiah. Di antaranya dengan menyiapkan strategi operasi moneter “pro market" melalui instrumen SRBI dan SVBI.
“Instrumen baru ini dioptimalkan guna meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri,” ujar Perry.
Hingga November 2023, lelang SRBI telah mencapai Rp 168,81 triliun, yang antara lain didorong oleh aliran investasi portofolio asing sebesar Rp 27,25 triliun.
BI juga menerbitkan SVBI sebagai instrumen moneter valas dengan lelang perdana pada 21 November 2023. Pasar menyambut baik penerbitan SVBI, yang tercermin pada tingginya penawaran sebesar US$ 266,5 juta.
“Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan target indikatif lelang sebesar US$ 200 juta,” terangnya.