Bank Indonesia Sebut Penguatan Rupiah Didorong Aliran Modal Masuk

 Zahwa Madjid
23 November 2023, 18:19
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS, menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS, menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.

Dengan peningkatan tersebut, berbagai upaya terus dilakukan BI untuk menjaga stabibilitas nilai tukar Rupiah. Di antaranya dengan menyiapkan strategi operasi moneter “pro market" melalui instrumen SRBI dan SVBI.

“Instrumen baru ini dioptimalkan guna meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri,” ujar Perry.

Hingga November 2023, lelang SRBI telah mencapai Rp 168,81 triliun, yang antara lain didorong oleh aliran investasi portofolio asing sebesar Rp 27,25 triliun.

BI juga menerbitkan SVBI sebagai instrumen moneter valas dengan lelang perdana pada 21 November 2023. Pasar menyambut baik penerbitan SVBI, yang tercermin pada tingginya penawaran sebesar US$ 266,5 juta.

“Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan target indikatif lelang sebesar US$ 200 juta,” terangnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...