Airlangga: Potensi Ekonomi Digital ASEAN US$ 2 T, 40% ada di Indonesia

 Zahwa Madjid
6 Desember 2023, 13:49
ekonomi digital, asean
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (kiri).

Untuk mencapai target itu, pemerintah meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030. Buku ini akan menjadi pedoman bagi kementerian atau lembaga serta pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan pengembangan ekonomi digital.

Pengembangannya hingga 2045 disiapkan melalui tiga fase. Pertama, fase persiapan yang dimulai dengan perbaikan pondasi digital dasar guna memastikan masyarakat siap bertransformasi. Kemudian, fase transformasi sebagai upaya percepatan guna menciptakan masyarakat dan bisnis yang cerdas. Terakhir, fase memimpin dengan mulai menetapkan standar dalam teknologi inovasi di masa mendatang.

Sebagai informasi, menurut laporan Google, Temasek dan Bain & Company yang bertajuk e-Conomy SEA 2022, nilai ekonomi digital Asia Tenggara diproyeksikan bisa mencapai US$ 330 miliar pada 2025. Jumlah ini setara Rp 5.049,66 triliun.

Nilai ekonomi digital tersebut mencerminkan proyeksi nilai penjualan kotor barang dan jasa selama periode tertentu alias gross merchandise value (GMV). Dalam laporan itu,  ekonomi digital Asia Tenggara pada 2025 akan ditopang sektor e-commerce, dengan estimasi GMV US$211 miliar. Nilai ini mencapai 63,93% dari total nilai ekonomi digital ASEAN.

Kemudian sektor ekonomi digital lainnya, yaitu jasa pemesanan tiket perjalanan (travel online) diprediksi menyumbang nilai GMV US$44 miliar (13,33%), diikuti transportasi dan pesan-antar makanan online dengan GMV US$39 miliar (11,81%), dan media online US$36 miliar (10,9%).

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...