Harga Beras Konsisten Mahal, Pedagang Beberkan Penyebabnya

Andi M. Arief
12 Februari 2024, 17:33
beras, harga beras, bantuan pangan
ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Pekerja memindahkan beras cadangan pemerintah (BCP) ke dalam karung ukuran 10 kilogram di gudang Perum Bulog Kanwil provinsi Aceh, kabupaten Aceh Besar, Kamis (4/1/2024). Badan Pengan Nasional (Bapanas) menggunakan data terbaru kembali menyalurkan bantuan pangan beras awal tahun 2024 kepada sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau meningkat sekitar 8 persen dibanding tahun 2023 sebanyak 21,3 juta KPM dan bantuan pangan tersebut akan dilanjutkan pada Februari dan Maret.
Button AI Summarize

Harga beras konsisten tinggi meski impor sudah mulai masuk ke Indonesia. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi menyebut, tingginya harga beras di pasar disebabkan oleh desinkronisasi data pasokan beras di pasar tradisional dan penerima bantuan pangan.

Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mencatat,  harga beras medium di pasar telah mencapai Rp 13.500 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium kini menyentuh Rp 18.500 per kg. 

"Ada beberapa data dalam program bantuan pangan dan data pasokan di pasar. Hal tersebut penting agar ada keberlangsungan bagi pasar tradisional dan harga beras di pasar tradisional tidak tinggi," kata Reynaldi kepada Katadata.co.id, Senin (12/2).

Badan Pangan Nasional mendata, rata-rata nasional harga beras medium telah naik Rp 300 per kilogram sepanjang Februari 2024 menjadi Rp 13.830 per kg. Sementara itu, rata-rata nasional harga beras premium naik Rp 370 per kg menjadi Rp 15.570 per kg.

Bapanas mencatat, ada tambahan sekitar 700.000 KPM atau 8% dibandingkan KPM tahun lalu menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM pada bantuan pangan selama kuartal pertama tahun ini. Bantuan pangan yang disalurkan Bapanas adalah sebanyak 10 kilogram kepada 22 juta KPM.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...