Menko Airlangga: Produksi Beras RI Turun 5,88 Juta Ton Akibat El Nino

Ferrika Lukmana Sari
5 April 2024, 14:33
beras
Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hadir di sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/3/2024).
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan penyebab penurunan produksi beras dipengaruhi oleh kondisi iklim Indonesia. Fenomena cuaca el nino misalnya, menjadi penyebab penurunan produksi beras hingga 5,88 juta ton.

Hal ini disampaikan Airlangga saat memberi keterangan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung I Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4).

Menurut Airlangga, BMKG dan beberapa lembaga prakiraan cuaca dunia saat itu memperkirakakan cuaca el nino akan terus bertahan dari Desember 2023 hingga Februari 2024. Hal ini turut berpengaruh terhadap produksi beras nasional.

“Ini berdampak terhadap penurunan produksi beras. Kita lihat produksi beras sampai dengan mulai bulan Juli (2023) hingga Februari (2024) turun sebesar 5,88 juta ton,” ujar Airlangga.

Pada saat yang sama, terdapat kenaikan harga beras dunia yang menyebabkan pasokan beras dari luar negeri yang juga berkurang. “Harga beras Thailand saja mencapai US$ 624 dolar per ton atau naik 28%,” ujarnya.

Mengantisipasi hal itu, pemerintah memberikan perlindungan sosial (perlinsos) untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama terhadap masyarakat miskin dan rentan, karena pada tahun 2023 dan 2024 terdapat risiko el nino yang mengakibatkan kenaikan harga pangan.

“Kenaikan harga pangan ini dapat mengganggu kehidupan masyarakat yang miskin maupun yang rentan,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...