Jepang Masuk Resesi, Terdepak dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia

Tia Dwitiani Komalasari
15 Februari 2024, 08:18
Bendera Jepang
KCP International
Bendera Jepang

Yen sedikit berubah setelah rilis data tersebut dan terakhir berada di 150,42 per dolar. Ini merupakan angka terendah selama tiga bulan terakhir. 

Nikkei naik 1%, membalikkan beberapa penurunan yang terjadi pada sesi sebelumnya. Kenaikan tersebut kemungkinan karena ekspektasi BOJ akan melanjutkan program pelonggaran besar-besaran lebih lama dari perkiraan.

Secara triwulanan, PDB turun 0,1% dibandingkan perkiraan median yang memperkirakan kenaikan 0,3%.

Data menunjukkan konsumsi swasta, yang mencakup lebih dari separuh aktivitas ekonomi, turun 0,2%. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan para ekonom yaitu naik 0,1%. Belanja modal, mesin pertumbuhan utama sektor swasta lainnya, turun 0,1%, dibandingkan perkiraan kenaikan 0,3%.

Neraca perdagangan positif dan menyumbang 0,2 poin persentase terhadap PDB. Hal itu disebabkan ekspor naik 2,6% dari kuartal sebelumnya.

“Meskipun kontraksi PDB yang kedua berturut-turut pada kuartal keempat menunjukkan bahwa perekonomian Jepang kini berada dalam resesi, survei bisnis dan pasar tenaga kerja memberikan gambaran yang berbeda. Bagaimanapun, pertumbuhan diperkirakan akan tetap lamban tahun ini karena tingkat tabungan rumah tangga telah berubah menjadi negatif ,” kata Marcel Thieliant, kepala Asia-Pasifik di Capital Economics.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...