Jepang dan Inggris Terjebak Resesi Ekonomi, Bagaimana Dampaknya ke RI?

 Zahwa Madjid
20 Februari 2024, 18:34
resesi ekonomi, ekonomi,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi. Ekonomi Indonesia berpotensi terdampak resesi ekonomi yang terjadi di Jepang dan Inggris.

“Geliat ekonomi yang lesu di Jepang akan membuat daya dorong investasi perusahaan Jepang menurun,” ujar Nailul kepada Katadata.co.id, Selasa (20/2).

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede juga menilai resesi Jepang akan memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia.  Berdasarkan data BKPM, Jepang termasuk ke dalam lima besar negara asal investasi di Indonesia. Investasi dari Jepang  mencapai US 4,6 miliar pada 2023, naik 30% dibandingkan 2022.

“Adanya resesi tersebut menimbulkan risiko perlambatan atau bahkan penurunan investasi dari Jepang ke Indonesia yang kemudian dapat mempengaruhi perkembangan sektor terkait – utamanya sektor industri manufaktur,” ujar Josua kepada Katadata.co.id, Selasa (20/2).

Selain dari sisi investasi, sektor perdagangan internasional juga akan terpengaruh dengan ada resesi ini. Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia. Produk-produk utama ekspor Indonesia ke Jepang antara lain adalah batubara, bijih tembaga, produk peralatan dan mesin elektronik, serta nikel matte.

“Melihat produk tersebut, kami menilai sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan, khususnya sektor industri logam dasar serta industri mesin dan perlengkapan, menjadi beberapa sektor yang dapat terkena dampak signifikan dari penurunan pertumbuhan ekonomi Jepang,” ujarnya.

Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia agar Ekonomi Tak Suram?

Nailul mengatakan, ada dua langkah yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengantisipasi dampak resesi kedua negara tersebut. Pertama, membuka lebih banyak pasar ekspor ke negara nontradisional.

Indonesia perlu memperluas pasar ekonomi di luar negara-negara tujuan utama ekspor saat ini seperti Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Cina saat ini juga sedang mengalami perlambatan ekonomi.

“Artinya pasar ekspor meskipun kecil pengaruh ke PDB bisa tersendat apabila tidak ada pasar ekspor alternatif,” ujarnya.

Kedua, Indonesia dapat memanfaatkan situasi lesunya ekonomi di negara-negara maju lainnya dengan menawarkan perusahaan-perusahaan yang ingin hengkang dari negaranya. “Tapi saingannya adalah Vietnam. Maka kita harus siapkan infrastruktur secara fisik maupun regulasi)yang bisa menarik investasi tersebut ke Indonesia,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...