Sri Mulyani: APBN Berperan Penting untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Ferrika Lukmana Sari
21 Februari 2024, 12:43
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjalan keluar usai menghadiri penyerahan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2022). IHPS I Tahun 2022 yang diserahkan BPK diantaranya memuat 137 hasil pemeriksaan keuangan pemerintah pusat dengan capaiaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) tahun 2021 sebesar 95 persen.
Button AI Summarize

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan peran penting APBN sebagai instrumen dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi serta fiskal daerah.

Hal ini sampaikan Sri Mulyani saat memberikan arahan pada Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan secara daring pada Selasa (20/4) lalu.

“APBN tidak hanya menjadi instrumen negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karena itu, harus dikelola secara akuntabel dan harus menjawab berbagai tantangan-tantangan, guncangan ekonomi yang terjadi seperti waktu pandemi dan sekarang, dalam kondisi geopolitical global dan juga dari sisi perlemahan ekonomi global,” kata Sri Mulyani.

Berbagai program pembangunan pada tahun 2024 difokuskan untuk beberapa hal yang menjadi proritas pemerintah, di antaranya untuk menurunkan tingkat kemiskinan, pengangguran, memperbaiki indeks pembangunan manusia termasuk nilai tukar petani.

Selain itu, tahun ini prioritas pemerintah pada belanja utama yang terkait dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan. Kemudian pembangunan infrastruktur yang mengendepankan konektivitas dan efisiensi.

"Serta mengakselerasi mobilitas antar daerah antar pulau. Kita juga melihat bahwa pembangunan di bidang hukum dan pertahanan keamanan menjadi salah satu prioritas di dalam pembangunan kita selain IKN dan food security/ketahanan pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, pembangunan di daerah sangat tergantung dari peranan APBN untuk mendukung kinerja dan kerja pemerintah daerah serta perekonomian daerah.

"Transfer ke daerah yang terdiri dari DAU, DAK, dana bagi hasil, dana desa, dan transfer keuangan lainnya dari tahun 2014 terus meningkat nilai nominalnya," kata dia.

Menurut Sri Mulyani, kondisi ini menggambarkan bahwa daerah memiliki peranan penting dalam meningkatkan pelayanan masyarakat dan menciptakan iklim investasi di daerah yang mampu untuk menstimulasi perekonomian di masing-masing daerah. 

“Transfer ke daerah, tentu juga diharapkan sinkron dan konsisten dengan kebijakan nasional, sehingga dampak dari APBN dan APBD menjadi jauh lebih meningkat apabila allignment dan sinkronisasi dari strategi belanja dan pengelolaan APBN dan APBD terjadi,” ujar Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...