Pemerintah Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 5,3% hingga 5,6% pada 2025
Melansir laman Bank Dunia, ini bisa dipakai mengukur berapa pendapatan yang hilang karena kesenjangan sumber daya manusia dan seberapa cepat negara bisa mengubah kerugian menjadi keuntungan jika kebijakan diambol sekarang.
Selanjutnya, pemerintah ingin menurunkan indeks gas rumah kaca ke 38,6%. Hal ini sudah memperhitungkan ekspor barang Indonesia, terutama ke Eropa, yang bakal kena aturan carbon border adjustment.
Suharso mengakui secara garis besar pemerintah masih belum menentukan nominal persis untuk APBN. Namun, pemerintah tidak ingin defisit berada lebih dari rentang 2,48–2,8% dari GDP.
“Kemudian ada peningkatan dari belanja investasi yang below the line antara 0,5–1%,” kata Suharso.
Adapun pemaparan target ini usai sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2). Selain membahas KEM-PPKF 2025, kabinet juga membahas Rencana Kerja Pemerintah alias RKP dengan tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
“Ini mengingat bahwa 2025 adalah awal dari RPJMN 2025-2029. Dan RPJMN 2025-2029 adalah sangat strategis yang menjadi bagian dari awal RPJMN 2025-2045 Indonesia Emas,” katanya.
