Bea Masuk Naik Karena Lonjakan Konsumsi Beras Saat Ramadan

Ferrika Lukmana Sari
1 April 2024, 07:52
beras
Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bea masuk tumbuh tipis 0,2% secara tahunan (yoy) hingga 15 Maret 2024. "Bea masuk tumbuh karena adanya peningkatan konsumsi menjelang puasa dan lebaran dari komoditas utama beras dan bangunan prapabrikasi," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi dikutip Senin (1/4).

Adapun yang dimaksud bea masuk adalah pungutan negara terharap barang impor. Sementara prapabrikasih adalah teknologi konstruksi untuk menghasilkan komponen bangunan dengan produksi bagian-bagian bangunan di pabrik, kemudian dikirim ke lokasi proyek untuk dirakit.

Dibandingkan bea masuk, bea keluar justru tumbuh 32,2% yoy hingga 15 Maret 2024 karena didorong kebijakan pemerintah seperti relaksasi ekspor. Namun Cukai mengalami penurunan sebesar 5,9% yoy karena penurunan cukai hasil tembakau sebesar Rp 41,7 triliun atau turun 6,5% yoy.

"Hal ini dipengaruhi produksi hasil tembakau yang lebih rendah dan pola pelunasan yang jatuh tempo awal Januari 2024 yang telah diselesaikan pada Desember 2023," kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan berhasil mengantongi pendapatan negara sebesar Rp 493,2 triliun atau 17,6% dari target hingga 15 Maret 2024. Sementara belanja negara sudah terealisasi sebesar Rp 470,3 triliun atau 14,1% dari pagu anggaran.

Dari realisasi itu, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 56,5 triliun atau 17,6% dari target. Terdiri bea masuk sebesar Rp 9,9 triliun atau 17,3% dari target, bea keluar sebesar Rp 3,3 triliun atau 19% dari target, dan cukai sebesar Rp 43,3 triliun atau 17,6% dari target.

Insentif Kepabeanan Naik Ditopang Ekspor RI

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan, bahwa selain kinerja penerimaan, Bea Cukai menunjukkan peningkatan kinerja fasilitas dan pengawasan hingga Februari 2024.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...