Penurunan Harga Beras dan Daging Ayam Sumbang Deflasi RI pada Mei 2024

Ferrika Lukmana Sari
3 Juni 2024, 12:40
beras
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym.
Pekerja mengangkut beras lokal serapan dari petani di gudang Bulog Indramayu, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). Perum Bulog menyatakan pengadaan beras lokal hingga awal Mei 2024 sudah mencapai 590 ribu ton dan diproyeksikan akan terus bertambah pada Juni mendatang.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan harga atau deflasi sebesar 0,03% secara bulanan (mtm) pada Mei 2024. Beberapa komoditas penyumbang deflasi karena penurunan harga beras, daging ayam hingga segar.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ini merupakan deflasi pertama sejak Agustus 2023. Yang menunjukkan bahwa harga barang-barang dan jasa di pasaran mulai menurun.

Hal ini tercermin dari penurunan IHK dari April 2024 sebesar 106,40 menjadi 106,37 Mei 2024. Sementara secara tahunan (yoy), inflasi sebesar 2,84% dan secara tahun kalender (ytd) 1,16% pada Mei 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,29% dan memberikan andil deflasi 0,08%.

"Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras dengan andil 0,15% daging ayam ras dan ikan segar dengan andil masing-masing 0,03% serta tomat dan cabai rawit dengan andil masing-masing 0,02%," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/6).

Kemudian, komoditas lain yang beri andil deflasi adalah tarif angkutan antara kota dengan andil 0,03%, tarif angkutan udara dengan andil 0,02%, serta tarif kereta api dengan andil 0,01%.

"Deflasi pada Mei 2024 utamanya disumbang oleh penurunan harga secara umum yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, tembakau serta transportasi," kata Amalia.

Selain itu, ada komoditas yang menyumbang inflasi seperti emas perhiasan, bawang merah, cabai merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05% pada Mei 2024.

BPS mencatat 24 provinsi mengalami inflasi, sementara 14 provinsi lain mengalami deflasi pada Mei 2024. Inflasi tertinggi secara tahunan terjadi Papua Tengah 5,39% dengan IHK 110,25. Lalu inflasi terendah di Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25% dengan IHK masing-masing 104,27 dan 105,46.

Sedangkan inflasi di kabupaten/kota tertinggi secara tahunan di Kabupaten Nabire sebesar 7,58% dengan IHK sebesar 112,25 dan terendah Kabupaten Majene 0,63% dengan IHK 105,87. Bangka Barat mencatatkan deflasi tertinggi sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 102,47.

Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...