Bayar Rp 17 T, AS Amankan 300 Juta Dosis Vaksin Corona AstraZeneca

Happy Fajrian
22 Mei 2020, 14:23
vaksin corona, virus corona, covid 19, amerika serikat, astrazeneca
ANTARA FOTO/Moch Asim
Ilustrasi. AS berhasil mengamankan 300 juta dosis vaksin corona yang tengah dikembangkan oleh perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.

Amerika Serikat (AS) berhasil mengamankan sepertiga dari 1 miliar dosis pertama vaksin virus corona yang  akan diproduksi perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca. AS membayar sebesar US$ 1,2 miliar atau Rp 17,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.865 per dolar).

Padahal vaksin yang dikembangkan AstraZeneca belum terbukti efektivitasnya dalam melawan virus corona. Adapun dana US$ 1,2 miliar digelontorkan oleh Departemen Kesehatan AS untuk mempercepat pengembangan vaksin tersebut dan mengamankan 300 juta dosis untuk Negeri Paman Sam.

“Kontrak dengan AstraZeneca ini merupakan tonggak utama dalam operasi ‘Operation Warp Speed’ menghasilkan vaksin yang aman, efektif, dan tersedia secara luas pada 2021,” kata Menteri Kesehatan AS Alex Azar seperti dikutip Reuters, Jumat (22/5).

Departemen kesehatan AS menyatakan vaksin tersebut akan tersedia di AS paling cepat Oktober tahun ini. Vaksin yang bernama AZD1222 ini dikembangkan oleh Universitas Oxford yang dilisensikan kepada AstraZeneca.

(Baca: Ada 7-8 Calon Kuat Vaksin Corona yang Sedang DIkembangkan)

Karena masih pada tahap eksperimental, keampuhan vaksin ini pun masih belum diketahui. Namun kesepakatan dengan AS akan memfasilitasi pengujian klinis kandidat vaksin tersebut terhadap manusia. Rencananya vaksin tersebut akan diujicobakan kepada 30 ribu orang di AS.

Uji klinis tahap I dan II AZD1222 telah dimulai bulan lalu terhadap 1.000 orang relawan berusia 18-55 tahun di selatan Inggris. Dari sekian banyak kandidat vaksin yang dikembangkan berbagai perusahaan farmasi dunia, hingga saat ini belum ada vaksin yang teruji secara klinis dapat mengobati Covid-19.

“Kami memiliki banyak perkembangan pada vaksin dan therapeutics. Militer AS akan disiagakan sehingga kami bisa menyuntikkan vaksin untuk 150-250 juta orang dengan cepat,” kata Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu AstraZeneca menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak untuk 400 juta dosis vaksinnya dengan kapasitas produksi mencapai 1 miliar dosis. Adapun pengiriman pertama vaksin tersebut diperkirakan paling cepat September 2020.

(Baca: WHO Perkirakan Vaksin Corona Tersedia Paling Cepat 2021)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...