Erick Thohir: 93 Juta Rakyat Indonesia Dapat Vaksinasi Corona Gratis

Image title
2 September 2020, 21:56
vaksin virus corona, erick thohir, vaksin virus corona gratis
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir mengatakan bahwa tidak semua masyarakat akan mendapatkan vaksinasi virus corona gratis dari pemerintah. Dia mengungkapkan hanya 93 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi secara gratis.

Erick yang juga Menteri BUMN mengatakan bahwa kriteria masyarakat yang akan mendapatkan vaksin gratis, dilihat berdasarkan keanggotaannya di BPJS Kesehatan. Dia memastikan bahwa 93 juta orang tersebut memang masyarakat yang sangat memerlukan vaksin.

Sayangnya, Erick tidak menjabarkan secara lebih detail soal kriteria apa yang digunakan oleh pemerintah untuk memilih 93 juta orang tersebut. "Memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Kami pastikan yang memerlukan itu mesti dibantu oleh program pemerintah," katanya dalam konferensi pers, Rabu (2/9).

Erick berharap sebagian masyarakat lainnya bisa mendapatkan vaksin tapi tidak dengan cuma-cuma. Erick menilai bahwa masih banyak masyarakat mampu membeli vaksin sehingga bakal masuk dalam program vaksin mandiri. "Kami tidak mau beban dari keseluruhan ini menjadi beban pemerintah," ujarnya.

Dia berharap nantinya program vaksinasi gratis ini bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan, tidak seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM), dimana masih banyak masyarakat yang masuk golongan mampu, ikut menikmati.

Namun dia berharap kelompok usaha, terutama yang tergabung sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin), bisa ikut program vaksin mandiri. Menurut Erick beberapa konglomerasi bisnis seperti grup Lippo, Astra, Sinar Mas, dan Medco Energi, memberikan sinyal positif untuk vaksin mandiri.

"Bukan tidak mungkin, mereka (konglomerasi perusahaan) berani membeli vaksin sendiri untuk kebutuhan karyawan mereka," kata Erick.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...