Industri Antisipasi Permintaan Melemah, PMI Manufaktur Februari Turun

Happy Fajrian
3 Maret 2021, 14:17
pmi manufaktur, kadin, pengusaha, sektor industri
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Ilustrasi. PMI Manufaktur Indonesia pada Februari 2021 turun ke 50,9 dari 52,2 pada Januari yang menunjukkan penurunan aktivitas industri manufaktur walau masih pada level ekspansif.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Februari 2021 turun menjadi 50,9 dari bulan sebelumnya 52,2. Meski turun aktivitas sektor industri manufaktur masih bertahan di level ekspansif di atas 50.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta W. Kamdani mengatakan PMI Manufaktur melambat karena tidak adanya momentum konsumsi yang signifikan selepas Februari 2021.

Advertisement

“Kita tidak punya momentum konsumsi yang signifikan hingga Ramadan. Ini membuat produsen lebih berhati-hati memproyeksikan peningkatan produksi. Apalagi kiga masih dalam kondisi PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat),” ujar Shinta kepada Katadata.co.id, Rabu (3/2).

PPKM, lanjut Shinta, menekan confidence konsumi masyarakat dan menciptakan tantangan bagi kelancaran dan efisiensi rantai pasok produksi. Sehingga, cukup wajar jika PMI Manufaktur pada Februari turun.

PMI Manufaktur yang masih dalam level ekspansif menurut Shinta juga mencerminkan harapan pengusaha bahwa pasar akan mempunyai hasrat (appetite) untuk konsumsi pasca-berakhirnya PPKM. “Khususnya bila efek vaksinasi terhadap peningkatan confidence konsumsi masyarakat bisa lebih ditingkatkan lagi,” kata dia.

Kalangan pengusaha pun mengapresiasi dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakannya untuk menstimulasi konsumsi dengan perubahan fiskal dan skema kredit konsumsi, meskipun dampak dan efektivitasnya masih perlu terus dipantau ke depannya.

Salah satu kebijakan tersebut yaitu insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pembelian mobil baru. Menurut Shinta, kebijakan ini langkah yang baik untuk mendorong pemulihan industri otomotif.

Simak perkembangan PMI Manufaktur Indonesia setahun terakhir pada databoks berikut:

Meski demikian dia juga mengatakan bahwa kalangan pengusaha berharap kebijakan tersebut jangan hanya untuk meningkatkan konsumsi tapi juga produktivitas industri. “Khususnya dengan mengadopsi mesin berteknologi terbaru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement