Pertamina Masih Tahan Harga BBM karena Bisa Pukul Daya Beli Masyarakat

Image title
3 November 2021, 13:00
harga bbm, bbm, pertamina
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kendaraan mengisi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Cikini, Jakarta.

Pertamina belum berencana untuk melakukan penyesuaian harga BBM meski harga minyak mentah dunia naik dan memberikan tekanan signifikan terhadap beban pokok produksi BBM. Perusahaan migas pelat merah ini khawatir kenaikan harga BBM memukul daya beli masyarakat.

Pjs Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga-Sub Holding Commercial & Trading, Irto Ginting, mengatakan bahwa meningkatnya beban produksi BBM imbas tingginya harga minyak dunia semakin menekan profitabilitas perusahaan.

"Meski demikian, sampai saat ini Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena Pertamina memahami keprihatinan Pemerintah terhadap penurunan daya beli masyarakat pasca pandemi," kata Irto kepada Katadata.co.id, Rabu (3/11).

Untuk itu, menurut dia saat ini Pertamina dan pemerintah tengah mencari solusi terbaik. Mengingat selisih antara harga yang ditetapkan Pertamina dengan harga keekonomian untuk produk BBM sudah jauh. "Kami masih koordinasikan dengan Pemerintah untuk solusi terbaiknya," kata dia.

Adapun berdasarkan laman resmi Pertamina harga bahan bakar khusus (BBK) hingga kini belum mengalami perubahan. Seperti di Sumatra, harga Pertalite berkisar antara Rp 7.650-8.000 per liter, Pertamax Rp 9.000-9.400 per liter. Kemudian di Jawa-Bali Pertalite Rp 7.650 per liter dan Pertamax Rp 9.000 per liter.

Berdasarkan data Bloomberg Rabu (3/11), harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Desember 2021 berada di level US$ 82,54 per barel. Sedangkan harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 di level US$ 83,63 per barel.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...