Prospek Suram Harga Minyak Dipicu Lockdown Eropa dan Pulihnya Pasokan

Happy Fajrian
22 November 2021, 12:56
harga minyak, lockdown, eropa
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi

Harga minyak kembali turun pada Senin (22/11) seiring kekhawatiran pasokan yang berlebih setelah Jepang berencana melepas cadangan minyaknya ke pasar serta memburuknya situasi pandemi Covid-19 di Eropa yang memicu penerapan kembali penguncian wilayah atau lockdown.

Harga minyak mentah jenis Brent turun 0,72% menjadi US% 78,32 barel per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun 0,51% ke level US$ 75,55 per barel, yang merupakan level terendah sejak 1 Oktober atau hampir dua bulan terakhir. Keduanya turun sekitar 3% pada Jumat (19/11).

Sejumlah negara Eropa kembali memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown secara total mulai hari ini untuk meredam jumlah kasus baru Covid-19 yang terus meningkat dalam sepekan terakhir. Lockdown berpotensi memukul perekonomian yang mulai pulih dan menekan permintaan energi.

Nilai tukar euro melemah terhadap dolar pada Jumat ke level US$ 1,1290. “Lockdown di Austria adalah respons terhadap memburuknya situasi Covid-19 di sana, dan kami memperkirakan PDB Austria akan turun sekitar 1,5% pada kuartal IV,” kata Hinds.

Austria resmi menerapkan lockdown mulai hari ini, Senin (22/11). Jerman pada Jumat (19/11) memperingatkan akan menerapkan kebijakan yang sama untuk menahan laju infeksi. Sementara pemerintah Irlandia dan Belanda telah menginstruksikan bekerja dari rumah.

Pada Kamis (18/11), Austria mencatatkan 15.145 kasus baru Covid-19. Ini mernjadi rekor tertinggi baru untuk tes positif harian. Rawat inap, kematian, dan jumlah pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif juga meningkat pesat di negara ini.

Jerman memecahkan rekor baru pada Kamis (18/11) dengan lebih dari 65.000 kasus baru. Otoritas kesehatan di sana memperingatkan bahwa jumlah kasus sebenarnya bisa dua atau tiga kali lipat lebih banyak.

Kemudian Belanda dan Prancis mencatatkan lebih dari 20.000 kasus baru pada Rabu (17/11), yang merupakan rekor baru untuk hari ketiga secara berturut-turut Belanda. Kemudian angka itu melonjak menjadi lebih dari 21.000 pada Jumat (19/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...