Harga Minyak Naik ke US$ 108/Barel Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga

Happy Fajrian
28 Juli 2022, 11:22
harga minyak, the fed, suku bunga, federal reserve
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Alat pengeboran migas.

Harga minyak naik setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin untuk kedua kalinya secara berturut-turut untuk mengendalikan inflasi.

Tak lama setelah pengumuman The Fed, harga minyak berjangka Brent untuk kontrak September naik ke US$ 108 per barel setelah pada sesi sebelumnya, Rabu (27/7), naik US$ 2,22. Sedangkan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) naik mendekati US$ 99 per barel.

“Sentimen risiko telah pulih dari kekhawatiran resesi karena optimisme pendapatan AS yang sedang berlangsung dan langkah Fed yang dinilai kurang agresif tentang kenaikan suku bunga, mendorong reli di pasar minyak mentah,” kata analis CMC Markets Tina Teng seperti dikutip Reuters, Kamis (28/7).

Dia juga menambahkan bahwa nilai tukar dolar AS yang melemah terhadap sekeranjang mata uang juga telah mengangkat harga komoditas. Dolar yang lebih lemah membuat minyak, yang dihargai dalam dolar, lebih murah untuk dibeli oleh pembeli di negara lain.

Dari sisi pasokan, stok minyak mentah AS turun 4,5 juta barel minggu lalu, jauh di atas ekspektasi penurunan 1 juta barel. “AS menegaskan posisinya sebagai pengekspor minyak bumi terbesar di dunia, ketika ekspor bruto gabungan minyak mentah dan produk olahan mencapai rekor 10,9 juta barel per hari,” kata analis Citi.

Ekspor minyak mentah AS mencapai rekor 4,6 juta barel per hari, kata Citi. Ekspor meningkat karena harga WTI terpaut cukup jauh di bawah Brent. Ini membuat pembelian minyak mentah AS lebih menarik bagi pembeli asing.

Harga juga mendapat dorongan karena G7 menargetkan untuk mengumumkan mekanisme pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia pada 5 Desember, menurut informasi seorang pejabat senior G7.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...