Pendapatan Sektor Migas Dunia Tahun Ini Berpotensi Tembus Rp20.800 T

Happy Fajrian
29 Agustus 2022, 15:45
migas, pendapatan perusahaan migas, harga energi, harga minyak, harga gas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi pengeboran migas lepas pantai.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Deloitte memperkirakan total pendapatan perusahaan minyak dan gas (migas) dunia tahun ini akan meroket ke rekor tertinggi yang tidak pernah dicapai sebelumnya seiring lonjakan harga energi.

Menurut laporan Deloitte, total pendapatan di industri ini berpotensi mencapai US$ 1,4 triliun atau lebih dari Rp 20.800 triliun (Rp 20,8 kuadriliun).

Jumlah ini melonjak lebih dari empat kali lipat dibandingkan total pendapatan tahun lalu yang mencapai US$ 300 miliar atau sekitar Rp 4,47 kuadriliun dengan kurs saat ini Rp 14.897 per dolar AS. Sedangkan pada 2020 total pendapatan industri ini hanya sekitar US$ 17 miliar.

“Disiplin modal telah mengakibatkan industri migas berada dalam salah satu periode paling sehat saat ini, dengan rasio leverage terendah (20%) dan salah satu hasil dividen tertinggi (6%), dibandingkan dengan sektor lain,” menurut Deloitte, seperti dikutip Oilprice.com, Senin (29/8).

Sementara itu laporan BMO Capital Markets yang menganalisis 120 perusahaan migas di seluruh dunia, menyebutkan bahwa produsen migas secara global diperkirakan akan mencatat rekor baru dalam arus kas.

Industri migas global tahun ini menawarkan pengembalian modal yang digunakan (return on capital employed/ROCE) tertinggi dalam 15 tahun meskipun sebenarnya industri ini juga mengalami kenaikan biaya produksi dan inflasi biaya dalam rantai pasok.

“Arus kas besar-besaran ini diharapkan dapat meningkatkan peran sektor migas dalam berinvestasi dalam transisi energi dan dekarbonisasi,” tulis laporan BMO Capital Markets.

Namun bank investasi yang berbasis di Kanada ini mengatakan bahwa sektor migas menawarkan nilai yang menarik bagi sebagian produsen terpilih dengan profil pengembalian yang jauh lebih baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...