OPEC+ Pertimbangkan Pangkas Produksi 1 Juta BPH, Topang Harga Minyak

Happy Fajrian
3 Oktober 2022, 12:43
opec, harga minyak, produksi minyak,
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

OPEC disebut tengah mempertimbangkan pemangkasan produksi minyak lebih dari 1 juta barel per hari (bph) pada pertemuan bulanannya. Jika disepakati, ini menjadi pemangkasan produksi terbesar sejak 2020 atau masa pandemi Covid-19, untuk mengatasi kelemahan pasar minyak.

Adapun pertemuan tersebut akan berlangsung pada 5 Oktober, dengan latar belakang penurunan harga minyak dan bulan-bulan volatilitas pasar yang parah, yang menodorong produsen utama OPEC+, Arab Saudi, untuk mengatakan bahwa mereka kemugkinan akan memangkas produksi.

OPEC+, yang menggabungkan negara-negara OPEC dan sekutunya seperti Rusia, telah menolak menaikkan produksi untuk menurunkan harga minyak meskipun ada tekanan dari konsumen utama, termasuk Amerika Serikat, untuk membantu ekonomi global.

Namun harga telah turun tajam pada bulan lalu karena kekhawatiran resesi ekonomi global dan penguatan nilai tukar dolar AS setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Pengurangan produksi yang signifikan akan membuat marah Amerika, yang telah menekan Arab Saudi untuk mengerek produksinya untuk mendorong penurunan harga minyak. Hal ini juga untuk mengurangi pendapatan bagi Rusia yang dapat digunakan untuk membiayai perang di Ukraina.

Pekan lalu, sebuah sumber yang akrab dengan pemikiran Rusia mengatakan Moskow ingin melihat OPEC+ memotong 1 juta barel per hari atau satu persen dari pasokan global.

Itu akan menjadi pemotongan terbesar sejak 2020 ketika OPEC+ mengurangi produksi dengan rekor 10 juta barel per hari karena permintaan turun karena pandemi Covid-19. Kelompok ini menghabiskan dua tahun berikutnya untuk memecahkan rekor tersebut.

Sumber mengatakan pemotongan itu bisa melebihi 1 juta bph. Salah satu sumber menyarankan pemotongan juga dapat mencakup pengurangan tambahan produksi secara sukarela oleh Arab Saudi. OPEC+ akan bertemu langsung di Wina untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.

Analis dan pengamat OPEC seperti UBS dan JP Morgan telah menyarankan dalam beberapa hari terakhir pemotongan sekitar 1 juta barel per hari dan dapat membantu menahan penurunan harga.

“Minyak di level US$ 90 tidak dapat dinegosiasikan untuk kepemimpinan OPEC+, oleh karena itu mereka akan bertindak untuk menjaga harga dasar ini,” kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM, seperti dikutip Reuters, Senin (3/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...