Konsumsi Listrik Diramal Naik 6 TWh, PLN Butuh 161 Juta Ton Batu Bara

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Desember 2022, 20:17
batu bara, pln, listrik, pembangkit listrik, pltu,
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022).

PLN memproyeksikan kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik pada 2023 mencapai 161,2 juta ton. Besaran ini untuk alokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN sebesar 83 juta ton dan PLTU milik swasta atau Independent Power Producer (IPP) sebesar 78,2 juta ton.

Direktur Pengembangan PLN Batu Bara, Eko Yuniarto, menjelaskan bahwa besaran angka tersebut sudah memperhitungkan variabel stok batu bara minimum hari operasi (HOP) antara 15 hingga 20 hari.

Eko menjelaskan, besaran estimasi permintaan batu bara pada tahun depan lebih tinggi dari prediksi permintaan batu bara pada tahun ini yang berada di angka 115 juta ton. Peningkatan kebutuhan batu bara untuk kebutuhan PLN pada tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya yaitu asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%.

"Pertumbuhan penjualan tenaga listrik konsolidasi sebesar 4,23%, peningkatan tersebut dikarenakan terdapat penambahan injeksi pelanggan besar," kata Eko saat menjadi pembicara dalam Rakernas II ASPEBINDO di Hotel Dharmawangsa pada Senin (19/12).

Lebih lanjut, kata Eko, melonjaknya ramalan permintaan batu bara tahun depan disebabkan oleh adanya kenaikan penjualan tenaga listrik sekitar 6 terawatthour (TWh) dari tahun 2022. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan capacity factor (CF) pada beberapa PLTU untuk tahun 2023.

Adapun CF merupakan perbandingan antara jumlah produksi listrik dengan kemampuan produksi sesuai daya mampu pada periode operasi tententu.

Sebagai gambaran, suatu pembangkit berkapasitas 100 mega watt (MW) yang beroperasi pada periode tertentu selama 1 tahun secara terus menurus dan berhasil secara konstan memproduksi 100 MW, maka PLTU itu memiliki nilai CF 100%.

"Adanya kenaikan penjualan tenaga listrik sekitar 6 TWh dari tahun 2022, jadi beberapa PLTU CF-nya meningkat untuk tahun 2023," ujar Eko.

Dalam paparannya, Eko juga menjelaskan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari 2021 hingga 2030 sebesar 61,13 giga watt (GW), yang terdiri dari 42,56 GW milik PLN, IPP 16,74 MW dan sewa 1,83 MW yang bersumber dari 179 PLTU batu bara. Diantaranya 102 milik PLN, 74 unit milik IPP dan 3 unit PLTU sewa.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...