ESDM: Campuran Bioetanol 5% Naikan RON Pertamax Menjadi 96

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Maret 2023, 14:34
bioetanol, pertamax, bbn, oktan, ron, bbm, bensin
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/2/2020).

Kementerian ESDM memproyeksikan hasil campuran larutan bioetanol 5% atau E5 dengan bensin jenis Pertamax dapat meningkatkan angka oktan dari 92 menjadi maksimum 96.

Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji mengatakan bahwa besaran nilai oktan tersebut dapat terus meningkat mengikuti porsi campuran bioetanol. "Kalau sekarang masih 5%, oktan Pertamax bisa 94 sampai 96," kata Tutuka saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Rabu (1/3).

Tutuka mengatakan, makin tinggi kandungan bioetanol yang dilarutkan ke dalam Pertamax, kualitas oktannya akan lebih baik dan menghasilkan gas bakar yang rendah emisi. "Etanol kan semacam alkohol, makin banyak campurannya maka akan semakin tinggi (angka oktan)," ujar Tutuka.

Meski pemerintah berencana untuk melaksanakan uji coba pencampuran bioetanol E5 dengan bensin jenis Pertamax pada pertengahan tahun ini, Tutuka belum bisa memberikan gambaran pasti soal harga jual Pertamax hasil program E5.

Menurutnya, hasil uji coba distribusi E5 di Surabaya, Jawa Timur tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk penentuan harga jual Pertamax apabila terjadi perluasan distribusi pada program tersebut. "Ini belum diterapkan secara massal, jadi belum berpengaruh pada harga. Tidak berdampak," kata Tutuka.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa bioetanol bisa menjadi bahan campuran bagi seluruh bahan bakar jenis bensin seperti Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo.

Namun pemerintah mengerucutkan sasaran uji coba campuran bioetanol dengan Pertamax. Dadan mengatakan bahwa pencampuran dengan Pertamax lebih ekonomis dibandingkan dengan Pertalite. Pasalnya harga Pertamax dan bioetanol relatif sama, yakni di kisaran Rp 12.000-13.000 per liter.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...