Didesak Pemegang Saham, Kawasan Industri Morowali Bangun PLTS 150 MW

Image title
15 September 2021, 12:10
plts, kawasan industri morowali,
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 150 megawatt (MW). Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap PLTU yang berbahan bakar batu bara.

CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus mengatakan penggunaan listrik dari energi baru terbarukan (EBT) berasal dari desakan pemegang saham yang mulai serius dalam memperhatikan isu lingkungan. Sumber energi utama kawasan IMIP hingga saat ini masih berasal dari PLTU batu bara.

"Pemegang saham menganggap secara bertahap harus bisa digantikan. kalau gak bisa seluruhnya tapi sebagian dari batu bara ini kita gantikan," kata dia dalam Webinar Mineral for Energy - 2nd Edition of Minerba Webinar Series, Selasa malam (14/9).

Untuk itu, pihaknya telah merencanakan pembangunan PLTS dengan kebutuhan lahan sebesar 150 hektare (ha). Meski begitu, masih ada persoalan yang belum selesai terkait pengadaan lahan tersebut. "Ini isu yang ingin kami pecahkan. PLTU batu bara ini kami ganti dengan tenaga listrik yang lebih bersih," kata dia.

Adapun kebutuhan batu bara untuk kawasan IMIP tiap tahunnya mencapai 9 juta metrik ton. Kebutuhan tersebut setidaknya untuk menggerakkan PLTU dengan kapasitas kurang lebih 3.200 MW.

Kawasan IMIP saat ini memiliki tiga klaster utama produksi. Pertama, klaster stainless steel dengan kapasitas produksi 3 juta metrik ton (MT) per tahun. Kedua, carbon steel dengan kapasitas produksi 3,5 MT/tahun dengan total investasi US$ 1,1 miliar.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...