Deretan Merek Dunia Beli Sertifikat EBT PLN: Nike, Uniqlo dan Zurich

Happy Fajrian
14 Desember 2021, 20:47
sertifikat ebt, ebt, pln, nike, uniqlo, zurich
Katadata
Ilustrasi.

Sebanyak 28 perusahaan lokal dan global membeli sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. Kementerian ESDM optimistis sertifikan EBT ini dapat menjadi salah satu solusi konkret untuk mencapai target bauran energi 23% atau lebih pada 2025.

Kontrak jual beli REC ditandatangani PLN dengan 28 perusahaan lokal dan global di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (13/12/2021) kemarin, seperti Nike Trading Company B.V (Nike), PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), PT Reckitt Benckiser, serta 25 perusahaan lainnya yang ingin beralih ke energi bersih.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menilai REC menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan EBT di tanah air, dan mengapresiasi PLN yang mengalokasikan penerimaan dari atribut ini, yang sifatnya premium, untuk mendorong pemanfaatan EBT PLN.

"Ini salah satu inisiatif yang sangat baik untuk jangka pendek. Terima kasih kepada PLN, semoga semakin banyak perusahaan yang beralih ke energi bersih dan memanfaatkan REC ke depan," ujar Dadan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12).

Ia berharap, melalui berbagai inovasi di sektor energi seperti yang dilaksanakan oleh PLN ini, target bauran energi 23% pada 2025 dapat tercapai. Terlebih melihat tren global saat ini yang menuju era dekarbonisasi dalam seluruh prosesnya, Dadan optimistis REC akan semakin disambut baik oleh kalangan industri.

"Kami juga akan segera mengimplementasikan regulasi-regulasi terkait untuk mendorong pemanfaatan EBT. Sekarang sedang kami finalisasi untuk dua regulasi, yang pertama adalah tarif untuk EBT, dan yang kedua terkait pemanfaatan PLTS Atap, tentunya ini akan bekerja sama dengan PLN," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyampaikan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk usaha bersama untuk membangun suatu dunia yang lebih bersih. Simak target porsi EBT dalam bauran energi Indonesia pada databoks berikut:

PLN menyediakan REC, yang membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.

"Listrik yang disalurkan sesuai dengan besaran yang diperjualbelikan berasal dari EBT. Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan sekaligus partner kita dalam menggunakan REC," kata Bob.

Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional. Atas respons positif industri, PLN berkomitmen untuk dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan dan mengembangkan layanan-layanan inovatif seperti green tariff.

"PLN berkomitmen, untuk menggunakan hasil penjualan REC untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia menuju target nasional energi terbarukan pada tahun 2025," imbuh Bob.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...