Kemenkeu Beri Sinyal Skema Subsidi Listrik dan LPG Tertutup Mulai 2023

Abdul Azis Said
16 Maret 2022, 20:02
subsidi energi, subsidi listrik, subsidi lpg,
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah.
Pemerintah akan mulai menerapkan skema subsidi tertutup untuk listrik dan LPG 3 kg mulai 2023.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memberi sinyal bahwa perubahan skema subsidi energi, listrik, dan LPG 3 kg menjadi penyaluran secara tertutup akan dilakukan pada tahun depan. Pemerintah memastikan pelaksanaan reformasi subsidi bakal terus dilakukan secara bertahap.

"Harapannya, di 2023 dan ke depan, subsidi listrik dan LPG ini bisa lebih kita integrasikan ke dalam program yang lebih tertutup, seperti kartu sembako atau bansos," kata Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam diskusi "Reformasi Subsidi Bahan Bakar Fosil di G20" yang diselenggarakan IISD bersama Katadata.co.id, Rabu (16/3).

Febrio mengatakan agenda reformasi subsidi energi ini akan disesuaikan dengan waktu terutama melihat kondisi perekonomian terkini. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan harga-harga komoditas yang saat ini sedang tinggi untuk menjaga daya beli.

Selain mengubah skema penyaluran dari terbuka menjadi tertutup, Febrio juga mengatakan pemerintah akan kembali memberlakukan automatic tariff adjustment setelah dihentikan beberapa tahun terakhir.

Penyesuaian tarif yang tak pernah dilakukan sejak 2017 ini telah mengakibatkan beban kompensasi antara selisih tarif yang dibayar pelanggan non-subsidi dengan tarif keekonomian listrik semakin besar dan memberatkan.

Kementerian ESDM pada pertengahan Januari lalu menyampaikan bahwa implementasi dari skema subsidi secara tertutup khususnya di LPG 3 kg masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Saat ini penyaluran subsidi tertutup LPG 3 kg sudah mulai diujicobakan di beberapa kota di Indonesia.

Selain itu, implementasi dari penyaluran subsidi tertutup masih menunggu kesiapan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ini untuk menjaring masyarakat yang berhak mendapat subsidi dan tidak mengganggu daya beli mereka.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...