BLT Subsidi BBM Rp 600 Ribu Dinilai Tak Cukup untuk Jaga Daya Beli

Abdul Azis Said
29 Agustus 2022, 19:11
bbm, harga bbm, subsidi bbm, bbm bersubsidi
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Pengendara mengisi Bahan Bakar Minyak di salah satu SPBU di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Pemerintah mengumumkan penambahan anggaran bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun di tengah wacana kenaikan harga BBM bersubsidi. Penebalan bantuan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat.

Adapun anggaran tersebut terdiri atas bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,65 juta keluarga sebesar Rp 12,4 triliun, bantuan subsidi upah Rp 9,6 triliun, serta bantuan untuk daerah Rp 2,17 triliun.

Advertisement

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyebut pemberian bantuan tersebut untuk mengkompensasi jika harga BBM naik. Pasalnya, jika tak ada kompensasi, daya beli masyarakat bisa tertekan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Agar daya beli berkembang baik lagi maka harus dipertahankan, diberikan bantuan agar masyarakat daya belinya lebih besar, sehingga mendorong ekonomi dari sisi permintaan. Kalau daya beli turun, konsumsi turun, pertumbuhan juga turun, maka pendapatan masyarakat secara umum akan turun," ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (29/8).

Bantuan tersebut wajib diberikan kepada masyarakat yang tergolong berada di dalam garis kemiskinan. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang miskin sebanyak 26,16 juta orang pada Maret 2022.

Namun, bantuan menurutnya bukan hanya diperlukan bagi mereka yang berada dibawah garis kemiskinan tetapi juga yang rentan. Kelompok rentan ini merupakan mereka yang berada sedikit di atas garis kemiskinan. Pasalnya, saat harga-harga naik, seperti harga pangan dan bahan bakar, mereka berisiko jatuh ke jurang kemiskinan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement