Mendadak Membuat Kendaraan Listrik

Ade Febransyah
Oleh Ade Febransyah
12 Juni 2021, 11:00
Ade Febransyah
Ilustrator: Betaria Sarulina
Karyawan melakukan pengisian daya pada mobil listrik BMW i3s di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Bank Indonesia memberikan penurunan batasan minimum uang muka dari kisaran 5-10 persen menjadi nol persen untuk pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan.

Melayani hanya segelintir masyarakat lewat kendaraan listrik tentu tidak sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon ke udara. Kendaraan listrik harus dapat diadopsi oleh masyarakat luas sehingga terjadi perpindahan dari kendaraan ber-BBM ke kendaraan listrik. Agar terjadi perpindahan  ke kendaraan listrik dengan cepat, harga kendaraan listrik harus dapat terjangkau bagi masyarakat luas. 

Beberapa pabrikan kendaraan listrik di Tiongkok sudah memperkaya portofolio produknya. Low cost electric vehicle (EV) yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi andalan mereka.  Untuk menekan biaya produksi EV adalah dengan menggunakan baterai ber-kilo Watt jam (kWh) kecil, yang mencukupi kebutuhan mobilitas masyarakat. Kendaraan listriknya adalah mobil kota berukuran kecil yang dilistriki baterai berukuran kecil saja.

Pilihan ini ternyata menuai respon positif dari masyarakat di sana. Ketersediaan infrastruktur publik untuk pengisian batere memudahkan mereka yang tidak memiliki home charging untuk mengisi baterai mobil listriknya.

Dengan berjalannya waktu,  biaya komponen baterai akan semakin turun sehingga biaya produksi dan harga kendaran listrik juga dapat ditekan. Diperkirakan dalam lima tahun ke depan,  harga kendaraan listrik sudah tidak lebih mahal ketimbang kendaraan BBM untuk kelas yang sama. Saat itulah, para pabrikan akan masif memproduksi kendaraan listrik untuk dapat merangkul pengguna mayoritas. 

Inilah skenario what to who yang diinginkan oleh pembuat kendaraan listrik. Di rentang waktu pendek, mereka memilih early adopter berdaya beli tinggi lewat kendaraan listrik yang mampu memenuhi kebutuhan emosional mereka. Setelah itu, kurang lebih lima tahun mendatang, pembuat mulai memperkenalkan secara masif kendaraan listrik yang terjangkau bagi pengguna mayoritas yang mengutamakan kebutuhan fungsional dari sebuah kendaraan. 

Era kendaraan listrik memberikan kesempatan bagi siapapun untuk jadi pembuat. Namun, sebaik-baiknya pembuat adalah yang memiliki segala kemampuan dan sumber daya untuk menghasilkan produk yang tepat dengan tuntutan pasar. Bagaimana jalan pembuat untuk membangun kemampuan dari segala sumber dayanya yang kompetitif?

CLIMATE-CHANGE/ACCORD-BRITAIN
Ilustrasi mobil listrik. (ANTARA FOTO/REUTERS/Antonio Bronic)

Jalan pembuat

Bagi Tesla dan startup-startup, seperti Rivian dan  Arrival, memulai jalannya dengan kemampuan dan sumber daya yang diperlukan untuk jadi pembuat. Ada kemampuan desain-rekayasa-produksi yang dimiliki tim pengembang produknya. Startup seperti ini umumya didirikan oleh orang berlatar belakang sains dan teknologi dan memiliki pengalaman luas di industri otomotif. Kemampuan desain-rekayasa-produksi yang dimiliki digunakan untuk menemukan konsep produk kendaraan listrik yang cocok dengan kebutuhan, masalah atau jobs to be done di masyarakat yang belum terselesaikan dengan baik. 

Itulah yang dilakukan oleh Rivian, selain menawarkan kendaraan listrik untuk penumpang, juga electric van untuk membantu Amazon dalam memangkas biaya operasional pengiriman barangnya. Demikian pula dengan Arrival yang juga sudah menerima 10 ribu pesanan dari UPS untuk mengefisienkan layanan posnya.

Bagi startup seperti Rivian dan Arrival, kemampuan mereka menghadirkan konsep yang product-market fit membukakan jalan mereka untuk mendapatkan suntikan dana yang besar. Inilah jalan pembuat bagi mereka yang memiliki kemampuan membuat. 

Bagaimana dengan para non-producer yang tidak memiliki pengalaman membuat kendaraan, tapi berbondong masuk ke industri otomotif? Karena belum memiliki kemampuan desain-rekayasa-produksi untuk membuat kendaraan, yang mereka lakukan tentunya adalah bermitra dengan yang mampu. Apa yang dilakukan raja properti di China, Evergrande, maupun konglomerat terbesar Vietnam, Vingroup, dalam membuat mobil bisa menjadi contoh jalannya pembuat dari non-producer.

Mereka awalnya meng-outsource kemampuan desain dan teknologi untuk kendaraan. Tantangan bagi yang menempuh jalan ini adalah menemukan konsep produk yang memang ada kebutuhan pasarnya.  

Pelaku bisnis di Tanah Air yang sudah mapan kemampuan keuangannya bisa saja mencoba diversifikasinya para non-producer. Temukan kebutuhan, problem, atau jobs to be done dari konsumen di dalam negeri yang belum dipenuhi oleh pabrikan yang ada sekarang.

Konsumen di sini tidak harus masyarakat pemilik kendaraan, tapi bisa juga pelaku bisnis. Lihatlah bagaimana Arrival hanya membuat electric van untuk armada logistik dari konsumen yang perusahaan. Mengelektrifikasi transportasi publik lewat bus listrik atau taksi listrik bisa menjadi pilihan pembuat lokal; atau juga mengelektrifikasi armada kendaraan dari perusahaan logistik.

Premis kendaraan listrik adalah mampu menekan total cost ownership dibandingkan kendaraan ber-BBM. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan penghematan dari biaya operasionalnya. Gandenglah partner-partner hebat di luar sana yang sedang butuh mengkapitalisasi segala kelebihan kapasitas sumber dayanya. Ikatlah mereka dalam kemitraan strategis yang saling menguntungkan. 

Manfaatkanlah kesempatan menjadi pembuat di era kendaraan listrik ini. Carilah konsep kendaraan listrik yang menjamin product-market fit di pasar domestik. Selanjutnya, jadilah pengorkestrasi jejaring bisnis dari kendaraan listrik. Sebaik-baiknya pengorkestrasi memang yang memiliki kemampuan desain-rekayasa-produksi. Kejarlah kemampuan tersebut tanpa lelah. Jadilah pengorkestrasi jejaring bisnis sejati dan berbanggalah. 

Halaman:
Ade Febransyah
Ade Febransyah
Guru Inovasi Prasetiya Mulya Business School
Editor: Redaksi

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...