Produsen motor listrik merek United, PT Terang Dunia Internusa, telah mengantongi tiga sertifikat tingkat komponen dalam negeri sekaligus, di antaranya United T1800, TX1800, dan TX3000.

Meski baru beberapa motor listrik yang memiliki sertifikat TKDN di atas 40%, namun persyaratan tersebut tak lantas membuat pasar persaingan motor listrik jadi sepi. Merek-merek lain dengan TKDN di bawah 40% tetap bersaing ketat menonjolkan inovasi serta gimik diskon untuk menarik konsumen.

Hunter Motorcycles Indonesia, misalnya, akan meluncurkan enam motor listrik pada Agustus mendatang. Motor-motor produksinya dan beberapa perusahaan rekanan dari Cina dan Perancis tersebut bersaing di ragal model yang unik, mulai dari skutik maxi, trail, bahkan scrambler.

“Jenis baterainya ada varian ion litium dan fosfat litium, sedangkan daya motornya mulai dari 8.000 watt. Semakin tinggi (tipenya), semakin baik pula performanya,” kata Co-Founder sekaligus Chief Technical Officer (CTO) Hunter David Broadhurst.

Merek motor listrik lain juga tak mau kalah saing, mereka berpromosi lewat pesta tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ), tentu dengan diskon menggiurkan. Ada United E-Motor dengan produki T 1800, TX1800, dan TX 3000 memberi potongan harga hingga Rp2,5 juta.

Kemudian Greentech dengan promo potongan harga sebesar 20% dari harga normal. Selanjutnya, motor listrik asal China yaitu Yadea yang memberi potongan harga untuk semua unit. Davigo juga memberikan potongan harga sebesar 40% dari harga normal.

Diskon ini diberikan agar konsumen yang bukan calon penerima subsidi kendaraan listrik tetap bisa memiliki motor listrik dengan harga murah.

Lalu bagaimana Electrum berstrategi di kancah motor listrik Indonesia?

Electrum
Electrum (Gojek)

Bisnis Electrum

“Desain kami dari bawah. Tidak ada perusahaan yang mampu membuat dari A sampai Z,” kata Patrik. Ya, Electrum fokus membangun ekosistem. Mereka paham tantangan berkendara listrik di Indonesia adalah fasilitas yang belum mumpuni.

Electrum akhirnya memilih bekerja sama membangun ekosistem dari hulu ke hilir. Kolaborasi ini memanfaatkan masing-masing keahlian dengan para parternya.

Electrum bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik. Lalu, Pertamina lewat PT Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai stasiun pengisian bahan bakarnya.

Kemudian, perusahaan Gogoro asal Taiwan menjadi penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya. Jadi, pengemudi ojek daring Gojek yang menggunakan motor listrik Gesits dan baterai Gogoro cukup datang ke SPBU Pertamina terdekat untuk menukar baterai motor listrik.

Terakhir, Electrum juga bekerjasama dengan Planet Ban. “Dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, butuh integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik,” kata Pandu. “Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik.”

Gojek memilih bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan listrik lantaran paham bahwa pengembangan mandiri berpeluang besar gagal. Hasil pengembangan kendaraan listrik oleh Electrum diaplikasikan terhadap sejumlah layanan seperti, pesan-antar makanan GoFood hingga pengiriman barang atau GoSend

Aplikasi ride hailing itu memiliki target untuk mentransmisikan 100% kendaraan listrik roda dua hingga 2030. Pembangunan pabrik motor listrik Electrum merupakan bagian dari komitmen Tiga Nol 2030 GoTo Gojek Tokopedia. Komitmen itu terdiri dari Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan.

Komitmen Tiga Nol merupakan cerminan isu strategis yang menjadi perhatian perusahaan dan ekosistem GoTo. Langkah ini sekaligus menjadi panduan bagi GoTo menjadi perusahaan ramah lingkungan dan sosial dan tata kelola (LST).

Tantangan ke depan bagi Electrum adalah suplai listrik yang bergantung dari PLN. Meski telah membangun ekosistem, peralihan sumber energi fosil menuntut pasokan energi baru terbarukan yang lebih banyak.

Ada sedikit risiko terkait distribusi energi. "Bagaimana PLN beradaptasi dengan lingkungan baru dan energi campuran yang dibutuhkan masyarakat. Masyarakat menuntut energi bersih yang lebih banyak, tapi ada ketergantungan pada PLN,” ujar Pandu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement