Nutrisi Masyarakat Berkorelasi dengan Pertumbuhan Ekonomi

Image title
25 September 2020, 07:00
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim
Katadata
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim.

Saya beruntung terlibat dengan kegiatan peningkatan nutrisi yang dibentuk di PBB melalui Scaling Up Nutrition (SUN) Movement. Sekarang saya sudah menjadi Co-chair Global Advisory SUN dan ditunjuk sebagai koordinator SUN Movement di Indonesia.

Melalui SUN Movement, kami berharap dapat membantu pemerintah untuk jadi bagian dari solusi percepatan perbaikan gizi untuk mengatasi stunting dan malnutrisi. Di Indonesia sudah ada 25 perusahaan yang ikut mendukung gerakan pemerintah menurunkan stunting dan malnutrisi dalam kerangka SDG's. Itu dijalankan dalam 3 program yaitu 1000 HPK dan kesehatan remaja putri, program gizi seimbang, serta sanitasi dan hygiene.

Konsepnya bagaimana utilisasi perusahaan untuk membantu program pemerintah lewat dua metode: intervensi dan pencegahan. Kalau intervensi lewat program jangka pendek seperti fortifikasi, penyediaan pangan bergizi, nutrisi bagi pekerja di pabrik perusahaan kami. Sedangkan pencegahan umumnya jangka panjang yang berfokus pendidikan dan perubahan perilaku. 

Apakah cara itu akan efektif untuk mempromosikan peningkatan nutrisi ?

I believe we need to start something within our control. Perusahaan membantu lewat pekerjanya karena untuk intervensi yang sangat dekat dengan perusahaan adalah program nutrition for workforce.

Program ini diusulkan 25 perusahaan dengan tujuan meningkatkan kesehatan sekaligus produktivitas dan para pekerja yang relatif masih muda. Sejalan dengan program gerakan kesehatan masyarakat, mencakup pemberian makanan bergizi, kegiatan fisik, pendidikan, perilaku hidup sehat di pabrik maupun kantor.

Anggota yang sudah menjalankan program ini adalah Nutrifood, Panasonic dan kami (Indofood). Ini dilakukan dengan cara menyediakan makanan bergizi, pendidikan gizi, menyediakan ruang laktasi dan exercise program di perusahaannya.

Bagaimana caranya ?

Kami menjalankan studi awal pada karyawan dan memeriksa status sesudah intervensi lewat level hemoglobin untuk tekanan darah, baseline kebugaran dan kesehatan. Studi ini dilakukan bekerja sama dengan FKM UI dan IPB dan mengacu benchmark nutrisi Jepang. Saat ini seluruh grup berkomitmen akan mengintervensi 100 ribu pekerja dan sudah dilakukan terhadap 25 ribu pekerja. Semoga sebagai industri kami bisa membantu peningkatan nutrisi dalam lingkungan kami.

Indofood sendiri sudah punya program peningkatan nutrisi konsumen ?

Pada tahun 1998, sejak kakek saya masih di Indofood sudah melakukan satu program voluntary fertification di tepung terigu bogasari, dengan zat besi, folic acid, vitamin B1, B2 untuk membantu ibu hamil dan anemic problem di Indonesia. Fortifikasi tepung ini salah satu public private partnership yang berhasil di Asia dan tahun 2003, fortifikasi jadi mandatori di Indonesia.  Kami senang sudah fortifikasi 50 juta ton tepung terigu di Indonesia. Itu voluntary dan tidak added cost ke customer.

Ini karena bahan baku mayoritas produk Indofood itu tepung ?

Karena banyak orang pakai, it will influence a lot of people. Jadi kami punya noodles sudah fortified dan minyak goreng. 

Indofood juga menjaring perusahaan rintisan untuk fokus pada solusi pembenahan gizi, apa latar belakangnya ?

Jadi kami perlu berbasis komunitas dan masyarakat karena di Indonesia remaja putinya 80% anemic. Jadi bagaimana memakai platform digital untuk membantu dan tidak hanya dipakai untuk Tiktok dan Instagram.  Tahun 2018, saya mengenal Iman (Muhammad Iman Usman) dari Ruangguru di World Economic Forum (WEF). Waktu itu mereka (Ruangguru) sudah memiliki 8 juta pengguna dan saya pikir setengahnya SMP, SMA dan wanita itu sudah 2 juta yang bisa dicapai. Sedangkan program UI akan menyentuh anak muda untuk mendapat basic nutrition, anemia, 1000 HPK. Jadi bagaimana utilisasi digital untuk anak muda.

Bagaimana strategi penggunaan digital untuk menanamkan kesadaran kepada anak muda ?

Banyak startup sudah mulai inovasi sejak ojek online dan sebagainya. Jadi kami meminta anak muda untuk membantu dengan solusi baru. Sekarang kami sudah membuat 40 video pendek tentang kesehatan remaja, 1000 HPK, supaya anak muda berpikir preventif. Senang sekali mendengar cerita sukses bahwa ada 750 ribu remaja yang sejak 2018 sudah akses programnya. Jadi dalam programnya itu ada pop quiz, setiap menonton video ada kuisnya mereka mengerti apa tidak. Jadi saya senang sekali karena saya percaya semua punya kesempatan hidup yang sama, kami di sini hanya membantu. 

Bagaimana masyarakat tetap mendapatkan nutrisi baik, apalagi di kala pandemi yang memaksa masyarakat diam di rumah ?

Understanding dan empowering remaja putri untuk mengerti isu ini. Karena dengan edukasi dan informasi yang dipahami maka mereka bisa mengambil keputusan sendiri. Jadi harus dimulai dari diri sendiri. Intinya tidak meninggalkan satu orang pun di belakang. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...