Three Zero, Konsep Bisnis Berkelanjutan GoTo

Safrezi Fitra
15 September 2021, 06:00
Ilustrasi Tanah Sullivan Group Head of Sustainability GoTo
Katadata | Joshua Siringoringo

Seperti kerja sama dengan PLN, karena mereka kan vendor utama listrik di Indonesia dan mereka punya rencana dan roadmap-nya untuk menurunkan jejak emisi karbon di Indonesia. Kami mau mendukung target pemerintah dan PLN terkait zero emision, bukan kami saja, tapi sebanyak-banyak dalam ekosistem energi yang clean energi.

Kalau untuk zero waste, konkretnya seperti apa?

Kami masih banyak pilot project di Gofood. Di Gojek, untuk zero waste itu ada beberapa solusi tapi belum jelas skalabilitasnya. Misalnya penggunaan kemasan yang ramah lingkungan.

Kalau membanding kemasan yang biasanya, seperti styrofoam atau plastik dibanding kemasan yang ramah lingkungan, seperti biodegradable, compostable, atau reusable selisih harganya jauh.

Kami sedang pikirkan bagaimana skema biaya kemasan itu. Apakah dibebankan kepada mitra usaha atau seperti apa. Karena hampir 96% mitra usaha dalam ekosistem Gofood itu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kami ingin UMKM itu diberikan dukungan sistem dan insentif agar mereka punya akses ke kemasan alternatif dan biayanya tidak besar.

Zero waste di Gofood, kami ada cloud kitchen yang kami sewa tempatnya. Ada beberapa merchant yang masak dari cloud kitchen itu. Dengan cloud kitchen ini sampah dan kemanan lingkungan bisa kami kontrol. Di cloud kitchen, kami menguji beberapa macam kemasan, beberapa macam packing dan kami bisa hitung limbah dari setiap merchant.

Bagaimana Zero Waste di Tokopedia?

Kesulitannya itu tidak sekompleks makanan seperti Gofood. Kalau pilot project yang sudah dijalankan di Tokopedia lebih mudah. Karena bukan makanan, jadi tidak ada isu terkait higienis atau steril. Kami sudah mencoba menggunakan material kemasan pembungkus yang bisa didaur ulang atau dipakai Kembali.

Setelah dikirimkan ke konsumen, melalui kurir, kemasan pembungkus ini kami beli lagi. Kemasan tersebut akan kembali lagi ke fulfillment center Tokopedia dan bisa digunakan kembali untuk membungkus barang-barang lainnya.

Bagaimana dengan zero barriers?

Zero barriers juga lumayan kompleks karena ada dua dimensi. Pertama, di sisi internal untuk karyawan Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Ini terkait diversity (keberagaman), equity (kesetaraan) and inclusion (inklusi). Kami ingin memonitor investasi besar GoTo agar semua karyawan merasa dihargai, didukung, dan benar benar ada ruang untuk tumbuh di perusahaan.

Diversity contohnya target-target representasi perempuan di level pimpinan. Di industri teknologi ini lumayan jauh antara laki laki dan perempuan representasinya di leadership. Kami ingin ada target-target seperti itu. Saat ini sudah mulai difinalisasi konsepnya dengan perbandingan 50:50.

Tapi kita juga mengetahui saat ini masih sulit. Apalagi di awal-awal mulai dari pendidikan di universitas, representasinya tidak 50:50. Jadi, bagaimana kami bisa kerja sama dengan partner yang lebih expertise-nya ke pendidikan.

Kedua, dari sisi eksternal kami mengeliminasi barries ke semua ekosistem kami. Mitra driver dan mitra usaha bisa mendapat peluang dan kanal untuk memperluas pendapatannya di platform kami. Misalnya, mitra driver Gofood bisa juga menjadi mitra Gosend atau yang lain.

Saat ini Three Zero masih pilot project dan targetnya di 2030, bagaimana tahapannya?

Ini pertama kali ini kami sebagai satu perusahaan sebagai Gojek-Tokopedia mencoba resolve isu-isu seperti ini. Dari pilot project, sekarang zero waste kami sudah menemukan beberapa solusi yang lebih sustainable, seperti kemasan. Tapi masih itu belum mainstream. Karena itu harganya masih tinggi dan tidak kompetitif, perbandingannya 10 kali lipat..

Tapi saya percaya, suatu saat konsumen akan lebih peduli dengan isu-isu lingkungan, seperti kita lihat di media sosial anak-anak muda sudah bisa melihat arahnya.

Mengenai tahapan, kami berharap pelaksanaannya bisa dilakukan sekarang, bukan tunggu ekspektasinya keluar sebagai regulasi dan lainnya. Saya percaya akan lebih banyak startup atau perusahaan besar yang membuat solusi menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.

GoTo Dalam Angka
GoTo Dalam Angka (GoTo)

Berapa nilai investasi GoTo untuk sustainability business ini?

Saat ini kami belum bisa memberitahukannya. Yang pasti investasinya lumayan besar, dan akan bertambah besar lagi. Karena sekarang ini investasinya masih hanya untuk membuat  pilot-pilot project yang nantinya akan diintegrasi ke setiap bisnis unit GoTo. Artinya setiap operational logistic atau Gofood akan berubah juga.

Investasi ini kan juga tidak hanya menghitung uang, tapi juga hitung energi, waktu dan sumber daya manusianya. Termasuk dengan dengan membentuk divisi sustainability business.

Sejak kapan GoTo membentuk divisi untuk sustainability business?

Sebelumnya GoTo, sebenarnya divisi ini sudah terbentuk. Karena itu kan misinya Gojek soal social impact awalnya. Tapi ada beberapa inisiatif yang sudah jalan sebelum saya masuk. tapi untuk tim sustainability function baru oktober tahun lalu.

Tim ini terlibat dalam semua perencanaan bisnis di GoTo?

Benar, kami melakukan kerja sama di internal. Dengan unit bisnis yang lain, kami sangat dekat. Setiap membuat rencana jangka panjang atau jangka pendek setiap unit, tim kami sudah di situ jadi bisa membuat guidance benchmark-nya. Kami belajar dari industri lain dan negara lain, meski tantangannya beda, tapi solusinya siapa tahu bisa dikerjakan di Indonesia.

Apa harapan GoTo untuk pemerintah, terkait sustainability business?

Menurut saya, yang paling penting komunikasinya kami sebagai sektor swasta dengan pemerintah dan semua industrinya. Kami mungkin bisa memberikan solusi-solusi yang riil terkait waste management atau terkait zero emission dan zero barries. Tapi kami juga butuh dukungan dan masukan dari pemerintah dan industri lain. Jadi, komunikasi dua arah itu penting sekali dan harus dilanjutkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...