Pertamina Berbagi Cara Selaraskan Transisi Menuju Nol Emisi Karbon

Pertamina menjalankan berbagi strategi dalam menghadapi perubahan dari perusahaan yang mengelola energi fosil menjadi penyedia energi baru terbarukan, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional.
Image title
16 November 2022, 07:49
Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Pendapatan dari bahan bakar fosil diperkirakan akan menurun secara signifikan dari 86 persen pada 2022 menjadi 66 persen pada tahun 2040. Tujuan dari alokasi modal tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah, dan memastikan bahwa hal tersebut telah selaras dengan target bauran energi Indonesia untuk energi baru terbarukan.

Untuk mengimbangi pembiayaan, Pertamina juga telah meramu strategi investasi jangka panjang yang terdiri dari 14 persen Capex (capital expenditure) untuk aksi bisnis energi hijau. Selain itu, Pertamina terus melanjutkan investasi pada bahan bakar fosil dan petrokimia sebagai tulang punggung bisnis saat ini, dalam upaya memastikan transisi energi tidak akan mengganggu ketahanan energi.

Selain strategi penyertaan modal, Pertamina juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan capaian target. Kolaborasi diperlukan, dalam menghadapi tantangan yang sama selama transisi energi, terutama dalam teknologi dan pembiayaan.

“Biaya teknologi masih lebih tinggi daripada bahan bakar fosil. Itu sebabnya, kami terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi, untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi,” kata  Nicke.

Upaya kolaborasi digencarkan sebab saat ini penggunaan teknologi dalam energi baru terbarukan masih membutuhkan biaya mahal, sehingga harga jual kepada konsumen cukup tinggi. 

Dalam menekan biaya operasional tersebut, masalah pembiayaan diharapkan akan lebih banyak menarik investasi masuk, baik internasional maupun domestik, guna meningkatkan mekanisme pembiayaan global mendukung proyek transisi energi dan dekarbonisasi.

Pertemuan B20 ini dilaksanakan memanfaatkan momentum KTT G20 yang juga berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...