Anindya Bakrie Yakin Ekonomi RI Tahan Banting dari Krisis Timur Tengah

Anindya Bakrie menyebut sejumlah indikator menunjukkan kondisi ekonomi Ri masih stabil.
Luky Maulana
Oleh Luky Maulana - Tim Publikasi Katadata
18 April 2024, 17:33
Anindya Bakrie
Katadata | Arief Kamaludin

“Ketika ekonomi global hanya tumbuh rata-rata 2 persen, kita dan segelintir negara, seperti India dan Tiongkok, yang mampu tumbuh di atas 5 persen,” ujarnya.

Indikator lainnya adalah laju inflasi yang terkendali. Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi per Maret 2024 sebesar 3,05 persen secara tahunan.

Adapun indikator rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga dalam rentang yang aman, yakni di bawah 40 persen. “Kita bandingkan dengan negara lain, tidak sedikit pasca-Covid-19 yang rasio utangnya masih tinggi bahkan di atas 100 persen,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anindya turut menyampaikan ihwal kondisi politik yang kondusif turut mendukung perekonomian RI. Menurutnya, proses transisi kepemimpinan saat ini, dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

John Denton pun menyampaikan proyeksi bahwa Indonesia menjadi harapan untuk menopang pertumbuhan ekonomi dunia. Selain itu, Indonesia juga diharapkan menjadi kekuatan penyeimbang geopolitik dunia. 

“Apalagi, posisi Indonesia di di Indo Pacific sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar,” ujar Sekjen ICC tersebut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...