Saingi TikTok dan YouTube, Facebook Gencar Sasar Kreator Konten

Fahmi Ahmad Burhan
13 Juli 2021, 11:25
facebook
123RF.com

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Facebook gencar mengembangkan layanan mereka untuk menyasar segmen kreator konten. Salah satunya, menambah tim hingga mempromosikan lebih banyak fitur. Upaya itu dilakukan agar kreator konten lebih tertarik menggunakan layanannya, dibandingkan TikTok dan YouTube.

Tak tanggung-tanggung, melansir The New York Times, Facebook juga mengucurkan dana jutaan dolar kepada influencer agar menggunakan layanannya. Perusahaan juga mengembangkan komunitas dan membuat berbagai event atau kegiatan seperti Creator Week.

Facebook juga memunculkan meme seperti karakter di film Star Wars, Chewbacca Mom dan A.L.S. Facebook mengkampanyekan Ice Bucket Challenge untuk menggaet kreator konten membuat konten tersebut. Ice Bucket Challenge merupakan konten berisi tantang untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit sistem saraf amyotrophic lateral sclerosis.

Facebook juga sedang membangun layanan khusus kreator konten, seperti penulis kreatif hingga podcaster. Bulan lalu, mereka meluncurkan layanan buletin yang bertujuan menarik penulis untuk membangun audiens mereka di Facebook. Perusahaan juga merilis layanan Audio Room, untuk membuat obrolan audio langsung antara penggemar dan pengikut.

Selain itu, Chief product officer Facebook Chris Cox mengatakan, perusahaan juga menambah tim agar lebih responsif terhadap masalah kreator konten. Facebook juga mempromosikan lebih banyak alat dan fitur untuk membantu kreator konten memperoleh pendapatan lebih banyak. 

Terbaru, Facebook meluncurkan fitur langganan berbayar bulanan ke halaman kreator konten dan kemampuan untuk memposting iklan dalam video pendek serta live streaming. Facebook juga berjanji tidak akan memotong pendapatan kreator konten di platform hingga 2023.

Menurut Cox pasar kreator konten menjadi ladang potensial untuk digarap di masa pandemi Covid-19. "Ini menjadi titik belok, di mana industri dan kreator konten banyak memanfaatkan media sosial," katanya dikutip Senin (12/7).

CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat menyatakan bahwa dia ingin mengembangkan platform-nya untuk mewadahi banyak kreator konten. "Membangun platform terbaik bagi jutaan pembuat konten dalam mencari nafkah," katanya.

Namun, Facebook harus bersaing dengan platform lain yang sudah lebih dulu dimanfaatkan para kreator konten, seperti TikTok dan YouTube. Pendiri perusahaan modal ventura Atelier Ventures Li Jin mengatakan, upaya gencar Facebook dalam menyasar segmen pasar kreator konten membuat persaingan semakin ketat.

“Ada perlombaan yang sedang berlangsung untuk menarik minat kreator konten di seluruh lanskap media sosial,” kata Li Jin.

Facebook memang masih menguasai jumlah pengguna media sosial, tapi TikTok dan YouTube terus mengejarnya. Berdasarkan laporan We Are Social, pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) Facebook mencapai 2,7 miliar per 25 Januari 2021.

Sedangkan TikTok mencapai 689 juta pengguna. Aplikasi sama yang khusus digunakan di Tiongkok, Douyin, memiliki jumlah MAU sebanyak 600 juta. Jika keduanya digabungkan, maka jumlah penggunanya lebih besar dari pengguna Instagram yang baru 1,1 miliar MAU. Sementara YouTube telah menggaet 2 miliar MAU. 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...