Semacom, Emiten Energi Terbarukan Rekanan Siemens hingga Hyundai

Amelia Yesidora
17 Februari 2022, 08:50
PT Semacom Integrated, SEMA, bursa, IPO, BEI, saham
Semacom Integrated

PT Semacom Integrated -produsen panel, perakitan baterai, listrik dan energi terbarukan- resmi mendaftarkan sahamnya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode emiten SEMA itu diperdagangkan mulai awal bulan lalu. 

SEMA didapuk sebagai perusahaan Indonesia yang memiliki lisensi produksi panel listrik type-tested pertama dari Siemens. Selain Siemens, Semacom juga bekerja sama dengan Hyundai dan FiberHome dalam menjalankan bisnisnya. Dengan mengantongi lisensi sejumlah perusahaan internasional, perusahaan ini cukup percaya diri di tengah datangnya produsen panel listrik global ke Indonesia 

“Siemens adalah perusahaan engineering nomor satu di dunia. Hyundai adalah perusahaan terbesar nomor dua di Korea dan banyak berinvestasi di Indonesia. Sedangkan FiberHome adalah perusahaan besar di Cina yang saat ini sedang gencar penetrasi pasar di Indonesia," menurut prospektus Semacom.

Melalui proses penawaran saham perdana (initial public offering) alias IPO, Semacom melepas 347 juta lembar saham seharga Rp 180 per lembar. Jumlah tersebut setara 25,76 % dari total saham perusahaan. Lewat aksi korporasi itu, Semacom mengantongi dana segar Rp 62,46 miliar. 

Tak sekadar IPO, Semacom juga menerbitkan 173,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru, atau setara 17,35 % total saham perusahaan. Dengan harga waran Rp 230, perusahaan akan memperoleh dana Rp 39,9 miliar.

Investor cukup antusias menyambut kehadiran Semacom di bursa Tanah Air. Itu terlihat di hari pertama listing, harga saham SEMA langsung mencapai nilai tertinggi alias auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 34,4 %.

Harga IPO yang semula Rp 180 berhasil meningkat 62 poin ke level Rp 242 per lembar. Tren minat investor sudah tampak dari masa penawaran, di mana Semacom mencatatkan kelebihan pesanan alias oversubscribed hingga 40 kali dari porsi pooling.

Berdasarkan catatan RTI Business, saham Semacom terus menunjukkan tren hijau alias menguat sejak sahamnya dirilis. Pada perdagangan Selasa (15/2), saham SEMA ditutup menguat 10,07 % di level Rp 306. Masih menghijau, saham SEMA dibuka naik ke level Rp 308 per lembar pada Rabu (16/2)

Dalam sebulan terakhir, harga saham SEMA sudah naik Rp 18,32 %. Dengan antusiasme tersebut, emiten kini memiliki kapitalisasi pasar Rp 417,6 miliar. 

Rencananya, dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti membeli persediaan, biaya research & development (R&D), dan biaya pemasaran. Sementara, dana dari penerbitan waran akan digunakan untuk membeli persediaan dan biaya pemasaran.

Koleksi Sertifikasi Semacom

PT Semacom Integrated berdiri pada 1 Oktober 2009 di Jakarta. Pada tahun itu, Semacom berhasil memperoleh sertifikasi oleh Siemens Indonesia sebagai Sivacon Technology Partner. Dengan sertifikasi ini, perusahaan sektor alternatif energi tersebut memproduksi panel listrik (switchboard) tegangan rendah type-tested dengan nama Sivacon 8PT dan Sivacon S8.

Sivacon 8PT biasa digunakan untuk gedung bertingkat (high rise building), industri, dan pembangkit listrik. Panel listrik dari Siemens tersebut memiliki kapasitas arus busbar utama maksimum sebesar 7400 ampere dan hubung singkat 150 kilo ampere.

Sebagai panel listrik generasi kedua dari SEMA, Sivacon S8 cenderung lebih kecil dari Sivacon 8PT sehingga cocok digunakan apabila memiliki keterbatasan ruang. Panel listrik ini memiliki kapasitas arus busbar utama maksimum 7.100 ampere dan hubung singkat 150 kA

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...