Perusahaan Asuransi Butuh Tambahan Modal dan Konsolidasi

Intan Nirmala Sari
31 Mei 2021, 23:46
asuransi
dok. FWD Insurance

Komisaris Utama Indonesia Financial Group (IFG) Fauzi Ichsan, optimistis potensi pertumbuhan industri asuransi di Indonesia masih besar. Industri dinilai memiliki prospek menjanjikan seiring pemulihan ekonomi nasional dan global, serta didukung program vaksinasi Covid-19.

“Potensi pertumbuhan industri asuransi besar, namun membutuhkan tambahan modal, konsolidasi dan sumber daya manusia (SDM) spesialis asuransi,” kata Fauzi dalam keterangan resminya, Minggu (30/5).

Komisaris BUMN holding perasuransian, penjaminan dan investasi tersebut meyakini, dalam tempo 20 tahun, aset industri asuransi bisa naik ke kisaran 5%. Syaratnya, jumlah pertumbuhan tersebut harus memperhatikan kualitas aset dan besarnya klaim/provisi yang bisa berisiko menggerus modal. 

Saat ini Industri asuransi Indonesia masih di dominasi asuransi jiwa. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri asuransi jiwa tiga kali lebih besar dibandingkan asuransi umum lainnya. Periode 2015-2019, penerimaan premi bruto asuransi jiwa rata-rata tumbuh 6,3% per tahun, sementara non-jiwa tumbuh 6,1%.

Meskipun begitu, Fauzi menilai sektor asuransi umum atau non jiwa masih memiliki prospek untuk bertumbuh. Hal itu bergantung pada aktivitas ekonomi masyarakat. Lebih dari 90% premi dihasilkan oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, kredit bank, properti dan kesehatan/kecelakaan.

Sementara itu, berdasarkan data International Association of Insurance Supervisors, nilai aset perusahaan asuransi baik dalam bentuk saham dan obligasi sempat mengalami penurunan. Perbaikan kinerja baru tampak di kuartal keempat 2020, terutama sejak ditemukannya vaksin anti-covid.

Selain itu, perbaikan kinerja pasar finansial didukung oleh beragam stimulus moneter maupun fiskal dari lembaga keuangan global maupun nasional untuk menjaga likuiditas dan memperkecil dampak krisis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...