Kemenperin Minta Semua Sektor Industri Bisa Nikmati Gas Murah

Muhamad Fajar Riyandanu
31 Agustus 2023, 20:19
gas murah
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Raker tersebut membahas realisasi anggaran Kementerian Perindustrian triwulan III tahun anggaran 2022, serta strategi peningkatan daya saing industri pembangunan kapal, kedirgantaraan didalam negeri, pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, serta kebijakan percepatan kendaraan listrik dan industri baterai di Indonesia.

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin meminta pasokan harga gas bumi tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBtu atau biasa disebut gas murah tak hanya diberikan kepada tujuh industri, melainkan kepada seluruh industri manufaktur.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kebijakan itu dapat membuat ketersediaan energi kompetitif, sehingga mampu menggaet investasi domestik. Agus menganggap sektor industri manufaktur merupakan tulang punggung pertumbuhan perekonomian dalam negeri.

"Kami ingin seluruh industri membutuhkan yang membutuhkan gas harus mengikuti HGBT. Kan sudah ada tujuh industri, sekarang kami sedang minta tambahan lagi," kata Agus di Gedung Nusantara I DPR Jakarta pada Kamis (31/8).

Dalam Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, terdapat tujuh industri yang mendapatkan harga gas US$ 6 per MMBtu yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet.

Regulasi mengenai HGBT diatur melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 15 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Kendati regulasi itu diatur oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penentuan industri penerima HGBT di hilir diatur oleh Kemenperin melalui instrumen Permen Perindustrian Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rekomendasi Pengguna Gas Bumi Tertentu.

Agus mengatakan, bahwa pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM selaku regulator penyaluran HGBT. Dia berharap, semua sektor industri dapat memeroleh gas murah US$ 6 per MMBtu seiring sumber gas melimpah di Jawa dan Sumatera.

Proyek pengembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru yang berlokasi di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur telah melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada September tahun lalu.

Sementara itu, pasokan gas di wilayah Sumatera melimpah dari sumber Blok Jabung di Jambi dan Blok Corridor di Sumatera Selatan. Pasokan gas di Tanah Andalas diperkirakan makin membludak setelah SKK Migas mengumumkan temuan gas 6 triliun kaki kubik (TFC) di Blok Andaman II Aceh yang dikelola KKKS Premier Oil, anak usaha Harbour Energy Company sebagai operator di Blok Andaman II.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...