Waskita Karya Bangun Bendungan Rukoh di Aceh Rp 456 Miliar

Lavinda
Oleh Lavinda
7 September 2021, 17:00
Waskita Karya, Infrastruktur
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa (06/01).

PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk membangun proyek pengarah atau tunnel irigasi Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie yang terpanjang di Aceh senilai Rp 456 miliar. Ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) pemerintah.

Penunjukkan ditandai dengan penandatanganan kontrak oleh Senior Vice President (SVP) Infrastructure I Division Waskita Karya I Nyoman Agus Pastima dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II Saturan Non-vertikal Tertentu Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai Sumatera  I Arifiansyah, baru-baru ini.

Menurut Nyoman, penandatanganan kontrak ini membuktikan Waskita masih dipercaya pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek strategisnya. Kontrak proyek baru berarti bagi perusahaan, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. 

“Bendungan ini akan dikerjakan dalam waktu 810 hari kalender dan Waskita memiliki delapan lingkup pekerjaan,” kata I Nyoman Agus Pastima dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9).

Lingkup pekerjaan yang dimaksud antara lain, pekerjaan bendungan pengarah dan kantong lumpur, saluran suplesi Kr. Inong – Terowongan dengan panjang 5.150 meter, dan bangunan talang dengan panjang 368 meter. Selanjutnya, saluran irigasi dengan panjang 3.275 meter, terowongan pengarah dengan diameter 5 meter dan panjang 1.025 meter.

Kemudian, perusahaan infrastruktur pelat merah ini juga membangun jalan inspeksi saluran pengarah, jalan akses dengan panjang 5.000 meter, dan bangunan fasilitas bendung.

Nyoman optimistis pekerjaan pembangunan bendungan ini bisa berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Sebelumnya, emiten berkode saham WSKT ini juga ditunjuk untuk membangun proyek Bendungan Mbay di Desa Rendubutowe, Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai Rp 700 miliar. Seluruh dana pengerjaan bendungan yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021-2025.

“Waskita mengerjakan Bendungan Mbay Tahap I dengan nilai kontrak Rp 700 miliar dan waktu pelaksanaan 1.440 hari kalender,” kata Nyoman yang dikutip dari siaran pers, Senin (30/8).

Sepanjang semester I 2021, Waskita Karya mengantongi laba bersih Rp 33,4 miliar. Capaian ini membalikkan kondisi keuangan perusahaan usai rugi bersih Rp 1,09 triliun pada periode sama tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...