Pengertian Sikap Inklusif dan Contohnya di Kehidupan Sehari-Hari
Menurut Marriam D.Skrdjen menjelaskan tujuan pendidikan inklusif, yaitu mengurangi kekhawatiran, membangun, loyalitas dalam persahabatan, sikap membangun, dan menghargai.
Manfaat Inklusif
- Dapat membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan
- Mengurangi sikap diskriminatif atau membeda-bedakan
- Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk pendidikan anak sekolah
- Perencanaan dan monitoring mutu pendidikan
- Mengetahui hambatan yang berkaitan dengan sosial dan masalah
- Sikap menghargai perbedaan budaya dan tradisi yang dianut
- Dapat menghargai diri sendiri dan orang lain
- Sadar bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama
- Mengembangkan masyarakat yang memiliki pikiran terbuka dan cerdas
- Mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih dekat antar sesama
- Mengembangkan produktivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik
Contoh Sikap Inklusif
- Membantu menyeberangkan lansia di jalan
- Memberi tempat duduk prioritas untuk ibu hamil dan lansia
- Tidak menganggu anak kecil
- Menghormati orang yang lebih tua
- Membantu orang yang kesusahan
- Melakukan gotong royong bersih desa
- Membantu tetangga membetulkan jalanan rusak
- Melapor pada pihak berwajib jika ada fasilitas rusak
- Berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan
- Bersikap ramah pada semua orang
- Menghargai orang yang berbeda dari segi etnis, agama, dan budaya
- Tidak menganggu anak kecil
Tujuan Pendidikan Inklusif
Pada dasarnya setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pasal 5 ayat 1 berbunyi 'bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang merata dan berpengaruh pada pengembangan pendidikan'.
Pendidikan inklusif penting untuk menekan sikap anti diskriminasi, perjuangan hak dan kewajiban, serta kualitas pendidikan. Anak-anak berhak mendapatkan perkembangan dan kemajuan pendidikan.
Menurut UNESCO, pendidikan inklusif penting untuk proses penerimaan, respon keberagaman, dan kebutuhan semua siswa. Sehingga siswa dapat memahami dan ikut berpartisipasi dalam belajar, budaya, dan komunikasi.
Berikut tujuan pendidikan inklusif:
- Membantu meningkatkan kepedulian dan kebutuhan belajar siswa
- Guru dan siswa nyaman dengan keberagaman
- Memberi kesempatan kepada peserta didik, untuk mendapatkan pendidikan sesuai kebutuhan dan kualitas
- Adanya keanekaragaman, tidak diskriminatif, dan saling menghargai di sekolah