2 Contoh Teks Anekdot Pendek Berikut Struktur dan Ciri-cirinya
• Reaksi
Zaky: Maksud baju tahanan KPK Dan? Aku belum paham.
Danu: Coba kamu pikir Zak, seorang politis harus mengambil uang negara sebesar Rp 1 miliar agar bisa mengenakan kaos tersebut.
Wahyu: Ohaha aku baru paham maksud kamu Dan.
• Koda
Setelah itu, mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengenang masa lalu mereka yang pernah menggunakan kaos tahanan KPK.
Struktur Teks Anekdot
Setelah mengetahui contoh teks anekdot pendek, ketahui juga struktur teks anekdot. Teks anekdot memiliki susunan teks yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut struktur teks anekdot:
1. Abstraksi
Bagian pertama yang disebut sebagai gambaran awal pada teks anekdot memberikan ikhtisar awal tentang apa yang akan disampaikan dalam teks.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pemberian konteks atau latar belakang tentang bagaimana cerita dimulai atau bagaimana kejadian-kejadian tertentu terjadi.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian di mana masalah muncul dalam cerita anekdot. Biasanya, cerita hampir mencapai puncaknya dan menuju ke penyelesaian.
4. Reaksi
Reaksi mencakup respon terhadap masalah yang muncul. Ini bisa berupa penyelesaian masalah atau inti dari kritik yang disampaikan, seringkali diselingi dengan unsur humor atau kesan yang menarik.
5. Koda
Koda merupakan bagian penutup untuk menegaskan atau mengonfirmasi hal yang disindir atau disampaikan dalam teks anekdot.
6. Re-orientasi
Re-orientasi merupakan bagian akhir dari teks anekdot yang bisa memberikan kesimpulan atau menunjukkan arah cerita setelah penyelesaian masalah.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Teks anekdot biasanya terdiri atas beberapa paragraf singkat yang menceritakan suatu kejadian, baik yang nyata maupun fiktif. Namun disampaikan dengan sudut pandang humoris atau menarik. Berikut ciri-ciri teks anekdot:
1. Ringkas dan Padat
Teks anekdot umumnya singkat dan padat, tidak berlarut-larut namun tetap mengandung pesan yang ingin disampaikan.
2. Menghibur
Salah satu tujuan utama teks anekdot ialah menghibur pembaca dengan cerita yang lucu atau menarik, mengundang senyuman atau tawa.
3. Mengandung Makna atau Pesan
Meski disajikan dengan cara yang santai, teks anekdot sering kali menyimpan makna atau pesan yang bisa diambil oleh pembaca
4. Memiliki Konflik dan Penyelesaian
Seperti narasi pada umumnya, teks anekdot juga menghadirkan konflik atau masalah yang dihadapi karakter, diikuti dengan penyelesaian yang memunculkan rasa puas atau tawa.
5. Menggunakan Gaya Bahasa Khas
Gaya bahasa teks anekdot cenderung santai dan informal. Biasanya humor, perumpamaan atau bahasa gaul digunakan untuk memberikan warna pada cerita.
Contoh teks anekdot pendek sering kali menghibur pembaca dengan humor ringan dan sindiran halus. Meskipun singkat, teks anekdot memiliki struktur yang teratur, dimulai dari abstraksi hingga penutup. Pesan atau makna yang terkandung dalam teks anekdot bisa sekadar hiburan hingga sindiran sosial.