Memahami Cara Membaca Ukuran Ban Motor dan Kapan Saat Menggantinya
Ganti ban motor merupakan aktivitas yang perlu dilakukan secara berkala. Untuk itu, pengguna kendaraan perlu mengetahui cara membaca ukuran ban motor. Mengganti ban motor memang tak boleh sembarangan. Perlu diketahui terkait ukuran ban yang cocok dan sesuai untuk kendaraan.
Kriteria cocok atau tidaknya pun meliputi berbagai hal seperti alur ban, jenis kompon, ukuran, merek, dan harga produk. Ban yang sesuai akan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman pula.
Jika salah ukuran, tak hanya menjadi jelek tetapi juga membuat tak nyaman. Selain itu, bahkan dampaknya juga membahayakan karena memicu kerusakan ban yang mengakibatkan kecelakaan.
Cara Membaca Ukuran Ban Motor
Pengendara harus mengetahui kebutuhan bannya. Pengendara perlu mengetahui ukuran ban yang tepat sesuai dengan ukuran velg. Berkaitan dengan itu, berikut ini beberapa uraian dan kode yang perlu diketahui dalam cara membaca ukuran ban motor melansir dari planetban.com, carmudi.co.id, dan moladin.com.
1. Cek Jenis Ukuran Ban
Cara membaca ukuran ban motor adalah mengetahui jenisnya terlebih dahulu. Terdapat dua jenis ukuran ban motor yang kerap diketahui yakni imperial dan metrik.
Ban yang memiliki kode metrik ditemukan di sisi karet bundar motor matic, bebek, sport dan lain sebagainya. Ciri kode metrik adalah memiliki tanda garis miring “/”. Contohnya yakni 80/90-17. Kode metrik-nya adalah 80.
2. Cek Angka Ukuran Ban
Cara membaca ukuran ban motor berikutnya adalah melihat angka yang tertera. Angka-angka tersebut dapat berupa 80/90-14 atau 110/90-17. Angka tersebut memiliki arti masing-masing. Angka pertama adalah ukuran bagian terlebar ban.
Sementara, angka kedua merupakan persentase lebar ban. Kemudian angka deret ketiga yang berupa belasan itu merupakan ukuran diameter velg yang harus digunakan. Cara membaca ukuran ban motor jika ada kode 80/90-14, artinya ban itu memiliki lebar 80mm, tinggi dinding ban 72mm, dan velg berukuran 14 inchi.
Lebih jelasnya, angka 80 adalah section width atau ukuran antara sisi ban. Ukuran ini biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter.
Kedua, angka 90 adalah angka yang menunjukkan aspek rasio. Aspek rasio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height. Artinya, persentase tinggi dari tapak ban ke bibir ban yang diukur dari sebelah sisi bank.
Jika aspek rasio menunjukkan angka 90, maka tinggi ban adalah 90% dari 88mm yang jawabannya adalah 72mm. Kemudian angka 14 di sisi belakang adalah diameter dalam ban atau velg.
3. Membaca Kode di Belakang Ukuran Ban
Cara membaca ukuran ban motor tahap ketiga yakni perlu mengetahui huruf atau kode di bagian belakang ukuran. Terkadang ada ban yang memiliki kode seperti 80/90-17M/C 44P. Huruf M/C merupakan singkatan yang artinya adalah motorcycle. Artinya, ban tersebut memang diperuntukkan untuk kendaraan bermotor.
Kemudian, kode 44 adalah Load Index. Load Index berarti beban maksimal yang dapat ditanggung oleh ban ini adalah sekitar 160Kg. Adapun, rincian Load Index adalah sebagai berikut:
- Load Index 30: Max 106 Kg
- Load Index 31: Max 109 Kg
- Load Index 32: Max 115 Kg
- Load Index 33: Max 118 Kg
- Load Index 38: Max 143 Kg
- Load Index 40: Max 140 Kg
- Load Index 41: Max 145 Kg
- Load Index 42: Max 150 Kg
- Load Index 43: Max 155 Kg
- Load Index 44: Max 160 Kg
- Load Index 45: Max 165 Kg
- Load Index 46: Max 170 Kg
- Load Index 47: Max 175 Kg
- Load Index 48: Max 180 Kg
- Load Index 49: Max 185 Kg
- Load Index 50: Max 190 Kg
- Load Index 51: Max 195 Kg
- Load Index 52: Max 200 Kg
- Load Index 53: Max 206 Kg
- Load Index 54: Max 212 Kg
- Load Index 55: Max 218 Kg
- Load Index 56: Max 224 Kg
- Load Index 57: Max 230 Kg
- Load Index 58: Max 236 Kg
- Load Index 59: Max 243 Kg
- Load Index 60: Max 250 Kg
Huruf berikutnya adalah huruf P. Huruf P adalah speed rating yang menunjukkan kecepatan maksimal ban ini yakni 150km/jam. Rincian Speed Rating, adalah sebagai berikut:
- Speed Rating F: 80 Km/jam
- Speed Rating J: 100 Km/jam
- Speed Rating L: 120 Km/jam
- Speed Rating M: 130 Km/jam
- Speed Rating P: 150 Km/jam
- Speed Rating R: 170 Km/jam
- Speed Rating S: 180 Km/jam
- Speed Rating H: 210 Km/jam
- Speed Rating V: 240 Km/jam
Itulah tiga tahapan cara membaca ukuran ban motor lengkap. Kenyamanan dan keamanan berkendara haruslah menjadi prioritas. Untuk itu, memilih ukuran ban yang sesuai adalah salah satu faktor utamanya.
Cara Mengetahui Kapan Mengganti Ukuran Ban Motor
Penggantian ukuran ban motor memang diperbolehkan. Namun, perlu dipahami dan harus memperhatikan ketentuan tertentu. Ketentuan itu yakni adanya batas naik atau turun satu tahap dari ukuran standar ban. Tujuannya yakni agar kenyamanan pengguna tidak banyak berubah dan keamanan pun tetap baik.
Contohnya, terdapat motor dengan ukuran ban 80/90-17, maka motor tersebut diperbolehkan mengganti ukurannya yakni dengan yang lebih lebar atau yang lebih kecil. Ukuran yang lebih lebar yakni 90/80-17 dan ukuran yang lebih kecil yakni 80/80-17.
Penggantian ukuran ban motor ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, pengendara harus tetap memprioritaskan keselamatan dibandingkan penampilan.
Cara Mengecek Kode Produksi Ban
Setelah mengetahui cara membaca ukuran ban motor, tentu perlu diketahui pula kode produksi ban motor. Tujuannya yakni agar memahami apakah ban yang digunakan merupakan stok lama atau stok baru.
Caranya, cek angka berderet 4 digit di bagian ban. Terdapat empat angka seperti contohnya yakni 1319. Dua angka di depan adalah minggu, dan dua angka berikutnya adalah tahun produksi ban.
Contohnya, angka 13 merupakan minggu ke 13 dan angka 19 adalah tahun 2019. Artinya, ban tersebut diproduksi pada minggu ke-13 dari tahun 2019.