Memahami Niat Shalat Rawatib dan Tata Caranya
Sunnah merupakan anjuran Rasulullah yang dirangkum dan diriwayatkan oleh perawi di masa lampau. Termasuk ucapan, perbuatan, dan penetapan. Salah satu yang disunnahkan adalah shalat rawatib yang dilaksanakan sebelum dan sesudah shalat wajib.
Sesuai dengan namanya, pelaksanaannya bersifat tidak wajib sehingga tidak ada penekanan atau berdosa apabila tidak dijalankan. Sementara itu, akan tetap mendapat pahala sebagai ganjaran.
Keutamaan shalat sunnah rawatib disampaikan oleh Rasulullah melalui Ummu Habibah, yakni salah satu istrinya yang merupakan anak Abu Sufyan dan pernah menentang Islam. Ummu Habibah menyampaikan, “Tidaklah seorang muslim shalat karena Allah setiap hari dua belas rakaat shalat sunnah, bukan wajib, kecuali akan Allah membangun untuknya sebuah rumah di surga.”
Sementara itu, Ummu Habibah juga membahas tentang keutamaan shalat sunnah rawatib yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Nasa’I, berikut haditsnya.
Ummu Habibah berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:’Barang siapa yang shalat dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga; empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat setelahnya, dua raka’at setelah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya`, dan dua rakaat sebelum shalat Subuh’.”
Dari hadits tersebut, dapat diketahui ketentuan mengenai waktu dan rakaat shalat sunnah rawatib. Selain itu, terdapat niat yang harus dibaca saat memulainya.
Niat Shalat Rawatib
Berikut niat shalat sunnah rawatib berdasarkan waktu shalatnya:
Niat Shalat Rawatib sebelum Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Rawatib setelah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat sunah setelah dzuhur dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Niat Shalat Rawatib setelah Maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Niat Shalat Rawatib sebelum Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى