3 Inspirasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Tifani
Oleh Tifani
30 Januari 2023, 12:06
Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan
unsplash
Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan menjadi salah satu momen spesial bagi umat Islam. Umat muslim di seluruh dunia tentu akan menyambutnya dengan penuh kebahagiaan dan suka cita.

Biasanya ada berbagai acara dan perayaan keagamaan yang digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan, salah satunya ialah ceramah atau pengajian akbar.

Inspirasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan
Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan (Freepik)

Kurang lengkap rasanya apabila acara menyambut bulan Ramadan tidak dibuka dengan pidato dengan tema keistimewaan bulan Ramadhan. Berikut ini adalah contoh pidato tentang keistimewaan bulan Ramadhan yang dikutip dari buku Pidato Empat Bahasa karya Tim Guru Bahasa SICC (2019).

1. Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Saudara dan saudari yang dirahmati Allah,

Pertama, mari kita ucapkan syukur atas segala nikmat Allah SWT. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Saudara dan saudari yang dirahmati Allah,

Pada 2022 ini atau 1443 Hijriah, kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadan.

Di bulan kesembilan yang amat spesial ini, para setan dibelenggu dan pintu neraka ditutup. Hal itu bermakna bahwa ampunan Allah berlaku penuh selama Ramadan. Dengan syarat bahwa niat puasa kita adalah benar hanya untuk Allah.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.

Selain itu, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim juga disebutkan bahwa siapa yang melakukan shalat tarawih karena iman dan mencari pahala, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.

Apakah hanya itu saja?

Tentu ampunan Allah tidak sebatas itu aja. Masih ada banyak peluang yang bisa kita dapatkan. Misalnya, dengan bersedekah sepanjang Ramadan, atau dengan membaca Al-Qur’an selama Ramadan.

Itu hanya contoh saja, ada banyak amalan di bulan Ramadan yang bisa kita lakukan. Maka dari itu, kita harus memaksimalkannya dan meraih taqwa. Juga tidak lupa kita jaga kesehatan jasmani dan rohani.

Saudara dan saudari yang berbahagia,

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah memberikan hidayah, inayah, dan keberkahan kepada kita semua supaya kita dapat memetik keutamaan bulan Ramadan.

Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

2. Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan
Ilustrasi Pidato Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan (unsplash)

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah. Segala puji hanya untuk-Nya. Penguasa alam semesta. Karunia-Nya tak terhingga.

Selawat dan salam teruntuk junjungan mulia, Muhammad SAW. Semoga kita dapat mengikuti sunahnya.

Tak terasa, hari ini kita sudah berada di masa bulan kemuliaan. Bulan yang di dalamya terdapat malam yang lebih utama dan 1000 bulan. Inilah saat salah satu ibadah teragung, yaitu puasa, wajib dikerjakan.

Kita meyakini sepenuh hati bahwa bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Di bulan nan indah ini kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Ibadah puasa spesial karena ia benar-benar jalur langsung antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Ibadah ini langsung dinilai oleh Allah Sang Maha Kuasa. Rasulullah SAW meriwayatkan firman Allah SWT.

Dalam hadis Qudsi yang artinya, “Setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya (puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR Ahmad dan Muslim).

Pada kesempatan ini izinkan saya untuk memaparkan ulang keutamaan puasa yang dihimpun dari berbagai sumber.

Pertama, puasa sebagai penghapus dosa-dosa.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, karena penuh keimanan dan mengharap rida Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Selain itu, dalam hadis lain disebutkan bahwa, “Salat wajib lima waktu, (dari) satu Jumat ke Jumat selanjutnya, (dari) Ramadan ke Ramadan, akan dapat menghapuskan dosa-dosa, selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim)

Dua hadis di atas jelas menunjukkan jika kita berpuasa dengan sebenar-benarnya penuh keimanan, ikhlas demi Allah dan mengharap ganjaran dari-Nya, maka dosa-dosa kita akan diampuni.

Kedua, puasa adalah perisai (penghalang).

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...