Mengenal Fungsi Garis Kontur, Macam, hingga Karakteristik Lengkapnya

Tifani
Oleh Tifani
21 Februari 2023, 14:30
Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Dunia
Freepik
Ilustrasi Peta Dunia

Garis kontur adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis kontur disebut sebagai garis tranches, garis tinggi, atau garis tinggi horizontal.

Dikutip dari laman Ilmugeografi.com, garis ini selanjutnya menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah. Misalnya, suatu garis kontur ditunjukkan dengan angka + 25 meter, berarti garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang memiliki sudut elevasi atau ketinggian yang sama + 25 meter terhadap sudut elevasi atau ketinggian tertentu.

Garis kontur ini dapat dibuat dengan membuat suatu proyeksi garis tegak berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar pada suatu peta. Garis kontur yang dibuat pada peta akan terkait langsung dengan skala yang mana garis kontur ini dibuat sesuai dengan skala peta yang diinginkan.

Fungsi Garis Kontur

Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi
Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi (Freepik)

Garis kontur berfungsi untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi wilayah. Secara sederhana, fungsi garis kontur adalah sebagai:

  1. Penanda ketinggian atau sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu;
  2. Penanda ada tidaknya bentuk relief sesuai dengan wujud asli di permukaan bumi;
  3. Penanda ada tidaknya suatu lereng di suatu tempat atau wilayah tertentu;
  4. Penanda besaran sudut kemiringan suatu lereng pada suatu tempat atau wilayah tertentu;
  5. Penanda perhitungan untuk luas daerah genangan dan volume suatu bendungan;
  6. Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan tertentu;
  7. Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling terlihat; dan
  8. Bahan untuk membuat potongan memanjang (long-section).

Macam Garis Kontur

Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi
Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi (Freepik)

Garis kontur ini menyajikan penampakan kontur pada bukit dan aliran sungai. Berikut  penjelasan macam garis kontur secara lebih detail:

1. Interval Kontur

Hal ini menunjukkan perbedaan elevasi atau sudut ketinggian antar dua garis kontur yang berdekatan. Misalnya, pada penampilan peta di satu halaman, nilai interval kontur dibuat sama besar antar satu kontur dengan kontur yang lainnya.

Dengan kata lain, semakin besar skalanya maka informasi pada peta akan semakin banyak atau detail, sehingga interval kontur akan semakin kecil.

2. Indeks Kontur

Hal ini menunjukkan adanya garis kontur dengan kelipatan tertentu. Misalnya, setiap kelipatan 1 meter, 5 meter, 10 meter, dan seterusnya.

Dalam menentukan indeks kontur ini maka dapat digunakan rumus penentuan indeks kontur sebagai berikut: i = (25/panjang 1 km di peta) meter.

Sebagai contoh: Pada peta dengan skala 1:1000, maka indeks kontur yang ditunjukkan dalam peta adalah 1 km, pada peta dengan skala 1:1000 = (1 km/1000 cm) = (100000 cm/1000 cm)= 100 meter. Maka, i = (25/100) = 0,25 meter.

Karakteristik Garis Kontur

Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi
Ilustrasi Garis Kontur dalam Peta Topografi (Freepik)

Garis kontur sangat berguna untuk memproyeksikan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada suatu peta. Garis kontur memiliki karakteristik sebagai berikut ini:

  1. Garis kontur yang menunjukkan tingkat kerapatan yang lebih besar menandakan sudut kemiringan atau lereng yang sangat curam;
  2. Garis kontur yang tingkat kerapatannya jarang menandakan keadaan permukaan tanah yang landau;
  3. Garis kontur selalu bersifat horizontal, tidak bercabang, dan tidak berpotongan;
  4. Garis kontur selalu berkelok-kelok dan mengikuti sudut kemiringan atau lereng dari suatu lembah;
  5. Garis kontur selalu tegak lurus terhadap aliran air yang mengalir di permukaan tanah;
  6. Garis kontur berbentuk kurva tertutup;
  7. Garis kontur sellu menjorok ke hulu jika melewati aliran sungai;
  8. Garis kontur selalu menjorok ke arah jalan jika melewati permukaan jalan;
  9. Garis kontur tidak akan terlihat jika melewati suatu bangunan;
  10. Garis kontur yang disajikan selalu disesuaikan dengan skala peta yang dibuat;
  11. Garis kontur memiliki sajian indeks yang berbeda-beda mengikuti posisi topografi suatu wilayah;
  12. Garis kontur hanya diperuntukkan satu sudut ketinggian tertentu;
  13. Garis kontur yang bernilai lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang bernilai lebih tinggi;
  14. Garis kontur yang bertanda huruf U selalu menunjukkan punggung pegunungan atau gunung; dan
  15. Garis kontur yang bertanda huruf V selalu menandakan suatu lembah atau jurang.

Cara Pembuatan Garis Kontur

Berdasarkan penjelasan mengenai garis kontur di atas, maka selanjutnya diberikan penjelasan mengenai cara membuat garis kontur, yaitu:

  1. Pertama-tama, kita harus melakukan ploting (penentuan lokasi) secara detail pada sejumlah titik yang diperoleh dari observasi/survei/pengukuran langsung di lapangan.
  2. Selanjutnya, menentukan titik-titik dengan sudut elevasi atau ketinggian yang sama. Hal ini dapat dilakukan dengan cara numerik, taksiran (visual), dan grafis.
  3. Kemudian mencari sudut elevasi atau ketinggian tertentu dengan menggunakan perbandingan linear antara dua titik yang memiliki informasi sudut elevasi dan sattitik yang akan dicari.
  4. Maka, interpolasi (garis kontur) dapat diperoleh dari perbandingan segi tiga siku-siku dari sejumlah titik yang telah ditentukan tadi.
  5. Terakhir, melengkapi peta tersebut dengan simbol kartografi. Simbol ini merupakan alat komunikasi antara pembuat peta dengan pemakai peta. Sehingga, pada permukaan peta hanya menggambarkan simbol-simbol tertentu saja.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...