Sejarah Kerajaan Kediri dan Daftar Raja yang Pernah Berkuasa

Ghina Aulia
27 Februari 2023, 18:30
Sejarah kerajaan Kediri.
Kelas Pintar
Kerajaan Kediri.

2. Sri Samarawijaya

Sri Samarawijaya dipercayakan oleh Airlangga untuk mengambil alih kerajaan Kediri atau Panjalu. Ia berkuasa sejak tahun 1042 M dan diberi gelar Sri Samarawijaya Dharmasuparnawahana Teguh Uttunggadewa.

Dalam catatan peninggalan sejarah, nama Raja Kediri setelah pembagian tidak disebutkan secara gamblang. Namun, ketika Mapanji memegang kekuasaan di kerajaan Jenggala, dapat disimpulkan bahwa Samarawijaya merupakan pemimpin Panjalu karena ia merupakan putra mahkota tertua setelah kakak perempuannya yang memilih untuk tidak ikut andil dalam perebutan kekuasaan.

3. Sri Jitendra Kara

Sri Jitendrakara atau Wuryyawiryya Parakrama Bhakta merupakan raja ketiga Panjalu yang tercantum di dalam prasasti Mataji. Diketahui bahwa ia memimpin sekitar tahun 1050 M.

Sembilan tahun pasca kepemimpinan Samarawijaya, diketahui bahwa Jitendra Kara digantikan oleh Sri Bameswara yang bertakhta pada tahun 1112. Hal tersebut termuat di dalam prasasti Karanggayam.

4. Sri Bameswara

Sri Bameswara memimpin Kerajaan Panjalu sekitar tahun 1112-1130 M. Saat menjabat, ia meninggalkan sekitar sepuluh prasasti yang berisi tentang perkembangan Jawa di wilayah timur.

Beberapa di antaranya adalah prasasti Karanggayam, Pandenglan I, Pranumbangan, Geneng I, Candi Tuban, Tangkilan, Besole, Pagiliran, Karangrejo, dan Bameswara.

5. Jayabaya

Jayabaya merupakan raja yang memerintah sekitar tahun 1135-1159. Diketahui bahwa masa kejayaan Kerajaan Kediri berlangsung selama masa jabatannya.

Beberapa peninggalannya yaitu prasasti Hantang, Talan, dan Jepun. Selain itu, juga ada kitab kakawin Bharatayuddha.

6. Sri Sarweswara

Raja yang menjabat sekitar tahun 1159-1171 adalah Sri Sarweswara. Termuat di dalam prasasti Jaring, sosoknya menggantikan kepemimpinan Jayabaya.

Prasasti peninggalannya yaitu Pandegan II yang terbit pada 23 September 1159. Selain itu, juga adalah prasasti Kahyunan.

7. Sri Aryeswara

Raja Panjalu berikutnya adalah Sri Aryeswara yang memerintah sejak tahun 1171 sampai 1181. Ia memiliki gelar lengkap Sri Maharaja Rake Hino Sri Aryeswara Madhusudan Awatara Arijamuka.

Hampir serupa dengan pendahulunya, masa kepemimpinan Sri Aryeswara juga meninggalkan sejumlah prasasti seperti yang berjudul Angin.

8. Sri Gandra

Sri Gandra merupakan raja selanjutnya setelah Sri Aryeswara sebagaimana yang disebutkan di dalam prasasti Jaring. Sama seperti pemimpin sebelumnya, Sri Gandra berasal dari wangsa atau dinasti Isyana.

Sri Gandra pernah memberikan permohonan penduduk desa Jaring pada Senapati Sarwajala mengenai anugerah Raja Sri Aryeswara.

9. Kameswara

Kameswara merupakaan raka Panjalu yang bertakhta sekitar tahun 1182-1104 M. Adapun gelar lengkap yang disandangnya yaitu Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwaryyawiyya Parakrama Digjayotunggdewa.

Diketahui bahwa Sri Kameswara menikah dengan Sri Kirana dan hal tersebut membuat persatuan kedua negara (Panjalu dan Jenggala) semakin erat. Hal tersebut disebutkan di dalam prasasti Ngantang.

10. Kertajaya

Sri Maharaja juga memiliki nama lain yaitu Srengga dan Dhandhang Gendhis. Menjadi raja terakhir Panjalu, ia bertakhta sejak tahun 1194 sampai 1222.

Nama Kertajaya disebutkan dalam kitab kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Diketahui bahwa tulisan tersebut dibuat pada masa pemerintahan Majapahit.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement