Contoh Teks Editorial Singkat Beserta Struktur, Fakta, dan Opini

Dwi Latifatul Fajri
5 Mei 2023, 19:31
Contoh Teks Editorial
ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/aww/cf
Ilustrasi membaca koran
  • Penegasan ulang 

Menganut gaya hidup sehat sedari muda sangat penting karena tidak jarang, penyakit kronis yang diderita di usia tua merupakan akumulasi dari gaya hidup tidak sehat sedari muda.

Selalu perhatikan bagaimana pola konsumsi anda dan awasi nilai gizi yang ada pada makanan. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti donat, kue, soda, boba milkshake, minuman berenergi, permen, dan makanan manis lainnya.

Jangan lupa juga untuk membatasi jumlah karbohidrat anda karena ketika makanan yang mengandung karbohidrat dicerna, sistem pencernaan memecah karbohidrat menjadi zat yang menjadi gula.

3. Contoh Teks Editorial Beserta Fakta dan Opininya

Ilustrasi buku
Ilustrasi buku (Unsplash/Debby Hudson)

Kasus Covid-19 Positif Naik Lagi

  • Paragraf 1: Pengenalan Isu

Sesuai prediksi, kasus positif Covid-19 terus merambat naik sejak bulan Juni 2022. Hal ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Juli 2022. Bagaimana cara mengantisipasi kondisi ini?

  • Paragraf 2: Pengenalan Isu

Pada 30 Juni 2022, kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 2.248. Padahal, satu bulan sebelumnya hanya ada 218 kasus. Ya, memang benar jika dibandingkan dengan puncak penularan pada 16 Februari 2022 sebanyak 64.718, kasus kali ini masih sangat jauh angkanya. Namun, tetap saja, fenomena ini perlu diwaspadai dan dimitigasi supaya tidak ada penyesalan nantinya.

  • Paragraf 3: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang varian baru Covid-19.

Setelah lebih dari dua tahun terjadinya pandemi, kini datang lagi varian Delta yang lebih ganas pada awal tahun 2021. Seiring berjalannya waktu, kasus mulai menurun seiring meluasnya cakupan imunisasi. Setelah itu, datang varian baru, Omicron. Bersyukur, meski lebih mudah menular, namun Omicron tidak seganas Delta

  • Paragraf 4: Pengenalan Isu – Mencantumkan fakta tentang vaksinasi di Indonesia.

Di satu sisi, upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali aktivitas masyarakat dapat dipahami agar ekonomi segera pulih, terlebih target imunisasi saat ini sudah melampaui target. Terhitung hingga 2 Juli 2022, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 96,78 persen, dosis kedua 81,20 persen, dan dosis ketiga 24,45 persen. Artinya, kekebalan komunitas sudah tercapai.

  • Paragraf 5: Pengenalan Isu – Mencantumkan fakta tentang upaya yang dilakukan Singapura.

Namun, di sisi lain kita tetap perlu melindungi mereka yang rentan, misalnya karena sudah berusia lanjut, anak-anak, atau yang belum mendapatkan vaksinasi karena berbagai alasan. Sedikit kita menilik Singapura. Mereka sudah menambah tempat tidur bagi pasien rawat inap di rumah sakit dan panti jompo. Posko berbasis komunitas juga sudah mulai dibuka untuk mengobati pasien bergejala ringan. Tidak hanya itu, posko tersebut juga digunakan untuk memantau pasien isolasi mandiri di wilayahnya masing-masing.

  • Paragraf 6: Argumentasi

Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Perlu disiagakan kembali Wisma Atlet, rumah sakit, puskesmas, dan posko mandiri untuk tanggap darurat di seluruh Indonesia. Vaksinasi juga perlu untuk terus ditingkatkan cakupannya, dan kembali melakukan tracing untuk memutus rantai penularan.

  • Paragraf 7: Argumentasi

Lebih dari itu, masyarakat tetap perlu untuk menerapkan protokol kesehatan dan kembali memakai masker dimanapun mereka berada. Cara seperti ini sudah terbukti tidak hanya efektif mencegah Covid-19, melainkan juga penyakit menular lainnya. Ya, kita memang tidak sebebas dulu saat sebelum ada Covid-19.

  • Paragraf 8: Kesimpulan

Inilah era new normal atau tatanan baru yang perlu kita taati bersama demi mewujudkan keselamatan bersama.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...