Memahami Komponen dan Contoh Surat Pembayaran Hutang

Destiara Anggita Putri
12 Mei 2023, 12:49
 Surat Pembayaran Hutang
Brighton
Ilustrasi, surat hutang

Dikutip dari laman Investopedia, surat perjanjian hutang atau surat pembayaran utang adalah janji tertulis penerbit atau pembuat ke pihak lain (penerima hutang). Dalam surat tersebut, pemberi utang disebut kreditur dan penerima hutang adalah debitur.

Adapun tujuan pembuatan surat ini yaitu sebagai alat pembuktian mnegenai peerbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat perdata. Selain itu, surat pembayaran hutang juga bertujuan agar bisa meningkatkan kepercayaan kedua belah pihak.

Hal tersebut dikarenakaan telah ada bukti dan peraturan jelas secara tertulis dan berlandaskan hukum. Dengan demikian, bila salah satu pihak melanggar maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.

 Surat Pembayaran Hutang
Surat Pembayaran Hutang (Unsplash)

Komponen Surat Pembayaran Hutang 

Dalam penulisan surat pembayaran hutang, ada beberapa  komponen yang perlu diperhatikan. Semua rincian tentang pinjaman dan persyaratan ada dalam komponen tersebut yaitu:

  • Data diri kedua pihak (misalnya seperti nama, alamat, nomor KTP, pekerjaan dan lain-lain)
  • Jumlah total atau nominal uang yang dipinjam
  • Jumlah total pembayaran
  • Tujuan pinjaman
  • Jangka waktu pembayaran
  • Jumlah pembayaran bulanan (jika perlu)
  • Jaminan pinjaman (jika perlu)
  • Tingkat bunga atau kompensasi
  • Persyaratan tentang hukuman jika tidak membayar atau wanprestasi (kondisi di mana pinjaman dapat dilepaskan atau ditangguhkan, karena pelaksanaan kewajiban yang tidak bisa terpenuhi alias ingkar janji oleh seorang debitur).

Contoh Surat Pembayaran Hutang

Berikut ini tiga contoh surat pembayaran hutang agar paham seperti apa komponen penulisannya yang baik dan benar

Contoh Surat Pembayaran Hutang 1

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada (hari/tanggal/tahun), kami yang bertanda tangan dibawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut:

Nama:

Alamat:

Pekerjaan:

No. KTP/No. HP:

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

 

Nama:

Alamat:

Pekerjaan:

No. KTP/No. HP:

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

 

Melalui surat perjanjian hutang piutang ini, disetujui oleh kedua belah pihak sebagaimana dengan ketentuan yang tercantum dibawah ini:

  1. PIHAK PERTAMA telah mengajukan pinjaman sebesar Rp ____________________ kepada PIHAK KEDUA yang di mana uang itu adalah hutang atau pinjaman.
  2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sejumlah Rp ____________________ setiap Minggu selama _________________ dan terhitung dari ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
  3. Apabila dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA bersedia dikenakan Sanksi/Denda dari PIHAK KEDUA.
  4. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar, tanpa tekanan dari pihak manapun, bertempat di ___________________ pada hari, tanggal, bulan serta tahun seperti tersebut di atas.

 

PIHAK PERTAMA



(________________)

PIHAK KEDUA

(________________)

 Surat Pembayaran Hutang
Surat Pembayaran Hutang (iStock)

Contoh Surat Pembayaran Hutang 2

Pada hari ini Senin tanggal 26 Desember 2022 telah disepakati sebuah perjanjian hutang piutang antara:

Nama : Denny Faridh

Umur : 28 tahun

Alamat : Jalan Teuku Umar No. 9B Bandung

Pekerjaan : Wiraswasta

Nomor KTP : 135098527xxxxxxx

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : Jessica Venia

Umur : 26 tahun

Alamat : Jalan Sungai Timur No. 288 Bandung

Pekerjaan : Wiraswasta

Nomor KTP : 350974538xxxxxxx

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Menyatakan bahwa:

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...