6 Rumah Adat Suku Dayak di Kalimantan yang Unik dan Penuh Filosofi

Destiara Anggita Putri
5 Juli 2023, 14:00
Rumah Adat Suku Dayak
Kompas.com
Ilustrasi, rumah adat Suku Dayak.

4. Rumah Betang Pasir Panjang 

Rumah Adat Suku Dayak
Rumah Adat Suku Dayak (Republika.com) 

Rumah adat selanjutnya adalah Rumah Betang Pasir Panjang yang bisa ditemukan di daerah Kotawaringin Barat.

Pangkalan Bun sendiri menjadi ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat dan memiliki julukan sebagai Kota Manis dengan kepanjangan Minat Aman Nikmat Indah Segar. 

Di kota ini, ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi. Salah satunya ialah Taman Nasional Tanjung Puting.

Kotawaringin Barat ini juga menjadi salah satu daerah terbanyak ditinggali oleh masyarakat suku Dayak serta termasuk salah satu masyarakat yang juga meninggali rumah adat Betang Pasir Panjang.

Hingga kini rumah adat ini juga masih tetap dihuni untuk dapat menjaga kelestariannya. Secara arsitektur, rumah Betang Pasir Panjang memiliki ukuran yang lebih besar dengan atap yang menjulang tinggi.

Pintu masuk dari rumah Betang Pasir Panjang ini juga berada pada sisi sampingnya serta bukan terdapat pada sisi yang memanjang seperti pada rumah adat pada umumnya.

Karena ukurannya yang besar, pondasi serta struktur penyangga kayunya juga terlihat lebih kokoh untuk menopang seluruh bangunannya yang berat.

5. Rumah Adat Betang Toyoi 

Selanjutnya yakni Rumah adat Betang Toyoi yang diambil dari nama seseorang yang membangun rumah adat ini, yaitu Toyoi Panji. Terletak di Desa Rumbang Malahoi, hingga saat ini masih belum diketahui kapan pertama kali rumah adat ini dibangun.

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah adat ini juga difungsikan sebagai area tinggal secara pluralisme yang menghargai perbedaan keyakinan dari tetangga yang ada di dalamnya.

Di dalam Betang Toyoi, masyarakat juga belajar untuk saling menghargai kerukunan antar agama yang berbeda. Rumah adat Betang Toyoi dibangun menggunakan dari kayu ulin yang tahan lama. Salah satu kelebihan dari kayu ulin ialah mampu bertahan hingga ratusan tahun.

Rumah adat ini juga dibuat dengan tidak menggunakan kayu sama sekali namun memiliki ketahanan yang tinggi terhadap berbagai bencana yang mungkin hadir seperti gempa. Rumah ini juga tetap kuat berdiri meskipun dihuni oleh lebih dari 10 keluarga di dalamnya.

Tiang pada area dalam rumah adat Betang Toyoi memiliki bentuk persegi yang terlihat sangat unik. Meskipun demikian rumah ini dibangun tanpa memanfaatkan teknologi maju, keunikannya sendiri dapat terlihat pada setiap sudut areanya.

6. Rumah Lamin

Rumah Adat Suku Dayak
Rumah Adat Suku Dayak (Kompas.com) 

Terakhir, ada Rumah Lamin yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Barat. Rumah adat ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas, mirip dengan perahu terbalik.

Salah satu ciri unik Rumah Lamin adalah pintu utama yang rendah dan sempit yang memiliki makna simbolik, bahwa setiap orang yang masuk harus merendahkan diri dan menghormati pemilik rumah.

Rumah Lamin juga memiliki balkon yang menjorok keluar dari dinding rumah. Balkon ini bisa menjadi tempat duduk dan tempat bersantai bagi penghuni rumah, serta memberikan pemandangan yang indah ke lingkungan sekitar.

Selain itu, Rumah Lamin juga dilengkapi dengan tangga kayu yang menghubungkan lantai-lantai di dalam rumah.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...