Ucapan Belasungkawa Islam dan Cara Menyampaikannya
Ucapan belasungkawa Islam bisa dikatakan kepada keluarga yang ditinggal wafat. Perkataan yang diucapkan bisa menghibur, menyenangkan hati dan menghilangkan kesedihan seseorang sehingga bisa membantu orang yang ditinggalkan lebih ikhlas serta sabar dalam menerima takdir Allah SWT.
Ucapan untuk orang yang sudah meninggal dunia dalam Islam tentunya harus sopan dan baik. Salah satu kalimat yang sering diucapkan yaitu innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Pengucapan kalimat tersebut merupakan bentuk doa untuk sesama umat muslim.
Cara Mengucapkan Belasungkawa
Sebagai seorang kerabat atau kenalan dari orang yang meninggal, sebaiknya mengucapkan belasungkawa. Berikut cara mengucapkan belasungkawa di segala kesempatan:
1. Apabila Jauh
Meskipun jauh, sebaiknya tidak menunda mengirim ucapan belasungkawa. Apabila melalu telepon tidak diangkat, Anda bisa mengirimkan pesan singkat ke keluarga yang meninggal. Bisa juga mengirimkan karangan bunga, turut prihatin dan mendoakan yang terbaik.
2. Tinggal Sekota
Apabila tinggal sekota, cobalah mampir ke rumah duka karena jika dekat namun mengucapkan belasungkawa melalu telepon akan terasa janggal. Pastikan Anda datang di waktu yang sekiranya tidak merepotkan keluarga orang yang meninggal.
3. Memperhatikan Busana
Busana serba hitam atau putih biasanya digunakan saat melayat. Namun jika Anda berbelasungkawa mendadak, busana apapun bisa dimaklumi tapi usahakan tetap sopan dan tampil sesederhana mungkin. Cobalah melepaskan segala perhiasan berkilau saat melayat orang meninggal.
4. Menyatakan Rasa Belasungkawa
Ucapan belasungkawa Islam bisa disampaikan ke pasangan hidup orang yang wafat dan anak yang sudah mengerti. Setelah itu, Anda bisa memberi salam dan memberikan ucapan belasungkawa Islam kepada orangtua yang meninggal atau keluarga dekat lainnya yang dikenal.
5. Menyumbang Uang
Apabila Anda menilai bahwa keluarga yang ditinggalkan membutuhkan uang maka tidak ada salahnya untuk memberi sumbangan. Biasanya disediakan tempat khusus tertutup kain untuk menaruh sumbangan. Apabila keluarga yang ditinggalkan berada, tidak memberi juga tidak masalah.
6. Pembawaan Diri
Ketika melayat, kesopanan saat membawa diri tentunya diperlukan. Anda bisa memasang moda telepon tanpa dering dan berbicara menggunakan nada perlahan serta hening saat pembacaan doa atau upacara.