7 Puisi untuk Ayah yang Sudah Meninggal sebagai Ungkapan Kerinduan
Membaca puisi untuk ayah yang sudah meninggal menjadi salah satu momen mengenang kembali sosok ayah yang berjasa dalam kehidupan kita. Ada banyak contoh kumpulan puisi yang ditujukan untuk ayah yang sudah meninggal dan bisa dijadikan referensi.
Berbicara tentang ayah, ayah merupakan salah satu pria hebat dan menjadi panutan dalam kehidupan. Sosok ayah yang selalu dirindukan karena kehangatan, ketegasan, pekerja keras dan penuh kasih sayang. Banyak anak merasa merasa sedih jika kehilangan sosk ayah dalam hidup.
Saat ayah berpulang ke sisi Tuhan yang Maha Esa, tidak sedikit anak-anak yang mencoba mengingat kembali kenangan bersama ayah. Beberapa contoh puisi untuk ayah yang sudah meninggal ini bisa mewakili kerinduan Anda terhadap ayah.
Jenis-jenis Puisi Berdasarkan Bentuknya
Sebelum masuk ke contoh puisi untuk ayah yang sudah meninggal, berikut jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya:
Distikon
Distikon merupakan jenis puisi yang hanya terdiri dari dua baris dalam setiap bait.
Terzina
Terzina merupakan jenis puisi yang teridi atas tiga baris dalam setiap baitnya.
Kuatrain
Kuatrain yaitu jenis puisi yang terdiri atas empat baris dalam setiap bait.
Kuint
Kuint merupakan puisi yang terdiri atas lima baris dalam setiap baitnya.
Oktaf/Stanza
Bentuk puisi oktaf/stanza terdiri atas delapan baris atau dikenal delapan seuntai.
Sektet
Sektet merupakan puisi yang terdiri atas enam baris atau dikenal puisi enam seuntai.
Kumpulan Contoh Puisi untuk Ayah yang Sudah Meninggal
Momen kehilangan orang tua atau sosok ayah tentunya menyakitkan bagi seseorang. Saat orang tua atau ayah meninggal, kehidupan bisa berubah murung, hampa bahkan gelisah. Berikut contoh puisi untuk ayah yang sudah meninggal sebagai ungkapan rasa kerinduan:
1. Cinta untuk Ayah di Surga
Ayah…
Mungkin ragamu sudah tidak terlihat lagi
Tapi cinta kami untukmu tidak akan pernah hilang
Meski kau sudah jauh di atas sana
Lantunan doa kami panjatkan
Ayah…
Hanya doa yang bisa kami lantunkan
Bentuk cinta kami untukmu
Sebagai penuntunmu menuju surga
Kami merindukanmu di sini
2. Rindu Ayah
Ayah…
Tidak terasa waktu cepat berlalu
Hari-hari panjang aku lalui tanpamu
Aku rindu masa kecil bersamamu
Kini hanya tinggal kenangan
Ayah…
Meski kau sudah ada jauh di surga
Aku yakin kau bahagia
Aku akan selalu ingat petuahmu
Semoga aku bisa sepertimu
Ayah…
Terkadang aku merasa rindu berkecamuk
Mengingatmu, menetes air mataku
Besarnya cintamu padaku begitu terasa hangat
Terimakasi ayah, bahagia di sana
3. Selalu di Hati
Ayah…
Mungkin sekarang kita tidak di dunia yang sama
Tapi kau selalu ada di hatiku
Sampat saat ini
Aku hanya bisa menatapmu dari foto saja
Ayah…
Teringat jelas besarnya belas kasihmu
Aku hanya bisa mengenang semua jasa-jasamu
Engkau adalah pelita keluarga
Doa-doa akan selalu terpanjatkan untukmu